"Pengelolaan menjadi kompos tanaman setiap harinya mencapai 48 meter kubik dan menghasilkan kompos sebanyak 24 meter kubik," kata Sekertaris Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Tangerang, Irwan Sutrisna di Tangerang, Selasa.
Dikatakannya, jumlah sampah yang diangkut 136 armada setiap harinya sebanyak 1.000 ton. Armada yang terdiri dari 126 truk dan 10 bak terbuka, mampu mengangkut tiga ton sampah setiap armada.
Sampah - sampah dari armada tersebut kemudian langsung diolah menjadi kompos dan gas metan. Menurutnya, setiap hari dapat diolah sebanyak 48 meter kubik dan setelah melalui proses dan ditimbun di tempat penampungan kompos bisa menghasilkan 24 meter kubik siap pakai.
"Masyarakat bisa mendapatkan kompos ini dengan cuma - cuma hanya datang saja ke TPA Rawa Kucing," katanya.
Selain itu, Pemkot Tangerang pun menargetkan dapat menghasilkan 1.000 watt gas metan sehingga dapat dimanfaatkan oleh warga sekitar untuk kebutuhan memasak dan penerangan.
Tapi saat ini masih dalam proses peningkatakan kapasitas dengan rata - rata gas metan yang dihasilkan setiap hari sekitar 2.500 watt. "Kita terus usahakan untuk mencapai 1.000 watt perharinya," ujarnya.
Pemkot Tangerang pun terus melakukan penambahan sarana dan prasarana sehingga mempermudah proses pengolaan sampah serta penataan TPA yang lebih sistimatik.
Hal tersebut seiring dengan bertambahnya penduduk di Kota Tangerang tentunya akan berdampak pada meningkatnya volume sampah yang akan diangkut ke TPA Rawa Kucing. "Penanganan sampah harus dilakukan secara serius dan berkesinambungan," katanya.
Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2013