• Beranda
  • Berita
  • Kepala BRIN sebut riset dan inovasi kunci menjadi negara maju

Kepala BRIN sebut riset dan inovasi kunci menjadi negara maju

20 September 2023 19:49 WIB
Kepala BRIN sebut riset dan inovasi kunci menjadi negara maju
Kepala BRIN Laksana Tri Handoko saat memberikan kata sambutan dalam pameran riset dan inovasi InaRI Expo di Gedung ICC, Cibinong, Jawa Barat, Rabu (20/9/2023). (ANTARA/HO-BRIN)
Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko menyampaikan riset dan inovasi menjadi kunci bagi Indonesia untuk menjadi negara maju dan terlepas dari jebakan pendapatan kelas menengah atau middle income trap.
 
"Indonesia Emas 2045 tidak mungkin dilakukan tanpa adanya aktivitas riset yang bisa memberikan nilai tambah dan menghasilkan inovasi yang berujung pada nilai tambah ekonomi yang signifikan," ujarnya dalam pameran riset dan inovasi InaRI Expo 2023 di Gedung ICC, Cibinong, Jawa Barat, Rabu.
 
Handoko menceritakan ihwal pembentukan BRIN yang berlangsung 2,5 tahun lalu lantaran Presiden Joko Widodo ingin aktivitas riset dan inovasi terlibat dalam setiap aspek pembangunan di dalam negeri.
 
Menurutnya, saat ini adalah momentum bagi BRIN untuk semakin mengukuhkan ilmu pengetahuan, riset, dan inovasi di Indonesia.
 
"Kami ingin menunjukkan meski masih sedikit bisa memberikan nilai tambah bagi perekonomian untuk bisa menjadi negara maju. Jadi, jangan sampai terjebak dengan middle income trap," pesan Handoko.
 
Lebih lanjut dia mengungkap bahwa syarat menjadi negara maju harus memiliki angka pertumbuhan ekonomi di atas 7 persen setiap tahun.
 
 
Pertumbuhan ekonomi di atas 7 persen itu tidak mungkin dicapai tanpa ada penciptaan nilai tambah dari sumber daya yang Indonesia miliki dan produksi.
 
BRIN mencatat jumlah kekayaan intelektual yang dimiliki mencapai 2.389 paten, 352 pencatatan hak cipta, 122 desain industri, 17 perlindungan varietas tanaman, dan 46 merek.
 
Pada 2022, BRIN sudah mendaftarkan kembali 400 lebih permohonan paten dan tahun ini BRIN menargetkan pendaftaran 600 paten baru.
   
Berdasarkan pemberitaan sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan peningkatan daya saing dan produktivitas menjadi kunci penting untuk membuat Indonesia menjadi sebuah negara maju.
 
Dia mengungkap bahwa tidak semua negara di dalam sejarah dunia mampu untuk terus menjadi negara maju. Dari total sekitar 197 negara di dunia, mayoritas berada dalam kelompok negara berpenghasilan rendah atau menengah.


Baca juga: Peneliti BRIN: Perlu sanksi tegas untuk cegah pesta seks
Baca juga: BRIN kembangkan kendaraan otonom untuk memudahkan aktivitas manusia

Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2023