"Kalau pertanyaannya tadi mungkin enggak mungkin, justru saya belum kepikiran sampai di situ tadinya, sampai dengan teman-teman media nanya ya jawab saya itu tadi," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis.
Dia mengatakan bahwa Koalisi Indonesia Maju (KIM) tengah fokus menyusun program kerja kampanye Pilpres 2024.
"Tapi kalau di KIM saat ini justru sedang berkonsentrasi menyusun program kerja bersama dalam rangka kampanye untuk pilpres nanti," ucapnya.
Baca juga: LSI Denny JA: Prabowo dan Anies tipis di kalangan NU dan Muhammadiyah
Baca juga: Survei PRC September: Ganjar unggul di antara Prabowo dan Anies
Meski demikian, Dasco mengatakan bahwa dunia politik bersifat dinamis, sehingga segala sesuatu bisa saja terjadi sampai dengan tenggat waktu pendaftaran capres-cawapres.
"Namanya politik ini kan dinamis, sampai dengan pendaftaran masih banyak hal yang mungkin terjadi," ujarnya.
Dia menegaskan bahwa Prabowo diamanatkan untuk maju sebagai capres berdasarkan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Gerindra, yang kemudian didukung pula oleh partai-partai politik lainnya yang berkoalisi bersama Partai Gerindra.
"Ya amanat Rapimnas itu kan dari Partai Gerindra calon presiden. Lalu kemudian juga dukungan teman-teman koalisi itu kemudian mengusung Pak Prabowo sebagai capres," kata Dasco.
Sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani mengatakan bahwa peluang mantan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berpasangan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai sesuatu yang mungkin saja terjadi dalam dinamika politik Pilpres 2024 untuk mencapai yang terbaik bagi bangsa dan negara.
Baca juga: Puan: Peluang Ganjar berpasangan dengan Prabowo mungkin saja
"Ya, mungkin-mungkin saja, dinamika yang ada di politik ini selalu memungkinkan kami untuk selalu bersilaturahmi dan bertemu dengan sesama anak bangsa untuk bisa menyepakati hal-hal yang akhirnya kami sepakati bersama bahwa ini adalah yang terbaik bagi bangsa dan negara," kata Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis.
Meski demikian, dia menyebut akan melihat dinamika politik selama satu bulan ke depan untuk menakar peluang kemungkinan tersebut.
"Ya, kita lihat lagi bagaimana dinamikanya selama satu bulan ini, apakah kemudian bisa terjadi atau tidak terjadi, kan semua partai punya kalkulasi-nya," ujarnya.
Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2023