"Peran Pertamina di kawasan riset dan inovasi ini diharapkan berkontribusi dalam membangun masa depan Ibu Kota Nusantara sebagai smart sustainable forest city," ujar Kepala OIKN Bambang Susantono dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
Bambang mengatakan, OIKN dan Pertamina menandatangani nota kesepahaman untuk pembangunan Pertamina Sustainable Energy Center (Pusat Energi Berkelanjutan) di IKN. Kerja Sama ini merupakan salah satu bentuk dukungan Pertamina untuk mewujudkan target Net Zero Emission pada tahun 2045.
Penandatangan dilakukan oleh Bambang Susantono dan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati di Sumbu Kebangsaan Barat IKN pada Jumat (22/9).
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan bahwa IKN memiliki potensi untuk tidak hanya mencapai Net Zero Emission tetapi hingga menjadi negative emission.
"Di IKN ini punya kawasan hutan yang cukup luas. Ini bisa menjadi natural based solutions semacam carbon sink yang bisa menyerap atau menyimpan secara alami emisi itu sendiri," kata Nicke.
Pusat Energi Berkelanjutan dibangun di Wilayah Perencanaan 5 IKN, dengan luas sekitar 3.720 hektare. Proses pembangunan dilakukan secara bertahap. Selain itu dibangun juga sejumlah fasilitas antara lain Pertamina Sustainability Academy, Training Insititute, Research and Innovation Center for Sustainable and Low Carbon Technologies dan sebagainya.
IKN Nusantara adalah Ibu Kota Negara Indonesia di masa depan, yang ditetapkan dan diatur oleh Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022.
Terletak di pesisir timur Pulau Kalimantan. IKN Nusantara mengubah orientasi pembangunan menjadi Indonesia sentris, dan berfungsi untuk mempercepat transformasi ekonomi negara.
Baca juga: OIKN: Groundbreaking investor nasional menjadikan IKN kota layak huni
Baca juga: OIKN: Pengembangan "Smart City" IKN butuh Rp446 miliar pada 2024
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023