Jambi, (ANTARA News) - Selama musim kemarau Juni 2006 ditemukan 137 titik panas atau titik api (hotspot), namun belum menyebabkan kebakaran hutan dan lahan perkebunan di Provinsi Jambi.
Ketua Harian Pusat Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Pusdalkarhutla) Jambi, Murdjani Achmad di Jambi, Rabu (5/7) mengatakan, 137 hot spot itu terdeteksi berdasarkan pemantauan satelit National Ocean Atmospheric Administration (NOAA).
Sementara untuk Juli 2006 belum ada laporan penemuan titik api itu dan tim Pusdalkarhutla Jambi dalam mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan pada musim kemarau tahun ini meningkatkan kegiatan patroli bersama personel perusahaan dan kelompok-kelompok masyarakat.
"Kita tak mau mengulangi kejadian kebakaran hutan dan lahan pada 1993 dan 1999, yang menyebabkan wilayah Jambi dan negara tetangga di landa kabut asap," katanya.
Ketika Jambi dan sejumlah wilayah di Sumatera dan Kalimantan dilanda kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan perkebunan, penerbangan ke daerah itu sempat terhenti dan berbagai aktifitas terganggu dan penderita penyakit inspeksi saluran pernapasan (ISPA) meningkat tajam.
Pada musim kemarau di Jambi yang berlangsung sejak Juni 2006 tiap hari menurunkan tim meninjau perkembangan di lapangan baik melalui patroli rutin dari darat dan udara.
Selain itu membentuk kelompok masyarakat yang peduli api di tingkat desa/kelurahan, terutama kelompok masyarakat yang tinggal disekitar hutan dan taman nasional.
Kondisi kebakaran hutan di Jambi dari tahun ke tahun sebenarnya terjadi penurunan, karena terbukti data yang ada pada 2003 tercatat 2.162 titik panas, lalu 2004 turun menjadi 1.632 hostpot, dan pada 2005 menjadi 543 titik.
Pada 2006 (sampai bulan Juni terdeteksi 137 hotspot).sementara luas kebakaran hutan dan lahan juga menurun yaitu dari 6.326 hektare pada 2003 menurun menjadi 3.262 hektare ( 2004), dan pada 2005 tercatat 1.280 hektare.
Sedangkan pada 2006 belum ada kebakaran hutan dan lahan, namun antisipasi terus dilakukan sebab sejumlah daerah kabupaten rawan kebakaran hutan dan lahan, terutama daerah rawa gambut seperti Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Tanjung Jabung Timur, dan Kabupaten Batanghari dan Muara Jambi.(*)
Copyright © ANTARA 2006