The Apprentice Asia adalah adaptasi Asia dari serial realita besutan raja reality show: Mark Burnett (The Voice, Survivor) dan diproduksi secara lokal oleh AXN dan Fremantlemedia Asia, perusahaan hiburan global terkemuka, demikian seperti disampaikan AXN dalam siaran pers yang diterima ANTARANews di Jakarta, Jumat.
Icon dari program ini adalah konglomerat maskapai penerbangan dan pemegang titel Asia Businessman of the Year dari Forbes Asia: Tony Fernandes, yang dikenal luas berkat kemampuannya mengubah usaha
AirAsia yang hampir bangkrut hingga balik modal dalam kurang dari 12 bulan setelah pengambilalihan bisnis.
Sebanyak 12 kandidat terpilih dari seluruh Asia akan mengincar posisi bergengsi menjadi ‘Apprentice’ pertama di Asia, dan memenangkan kesempatan bekerja di salah satu perusahaan Tony. Dalam program ini, Tony dibantu dua penasihat dan orang kepercayaannya: CEO Tune Hotels Group Mark Lankester dan CEO Expedia Asia Kathleen Tan – dua sosok yang disegani akan pencapaian mereka di bidang masing-masing.
AXN telah melakukan pencarian bakat di seluruh Asia untuk menemukan orang-orang terbaik yang ingin bekerja untuk Tony Fernandes. Mewakili tujuh negara di Asia (Singapura, Malaysia, China, India, Indonesia, Thailand dan Filipina), 12 orang terbaik yang terpilih berasal dari berbagai latar belakang, mulai dari industri hiburan, F&B, hospitality, IT, hukum dan keuangan.
Yang membanggakan, di musim pertama The Apprentice Asia ini, Indonesia diwakili oleh dua kandidat. Mereka adalah Dian Krishna Mukti dan Hendy Setiono – dua nama yang tidak asing bagi masyarakat Indonesia.
Dian Krishna adalah pemegang titel Puteri Indonesia Tahun 2003 dan Mrs. Indonesia Tahun 2009 yang pernah berkarir di sejumlah stasiun televisi lokal dan internasional sebagai pembawa tenaga riset, reporter, dan presenter.
Setelah menikah dengan seorang eksekutif asal Malaysia beberapa tahun lalu, Dian meninggalkan sorotan publik untuk mengikuti suami yang bertugas ke sejumlah negara dan kini bermukim di Hong Kong bersama anak batita mereka. Lulusan Master of Arts (Mass Communications) dari Royal Melbourne Institute of Technology ini mengirimkan dua video audisi dengan konsep yang berbeda, yang berhasil memikat hati para juri The Apprentice Asia.
Sementara Hendy adalah pendiri dan CEO Baba Rafi Enterprise, perusahaan yang menaungi usaha waralaba kuliner Kebab Turki Baba Rafi, Ayam Bakar Mas Mono dan Bebek Garang. Pria asal Surabaya ini terpilih karena sosoknya yang inspiratif dan pantang menyerah.
Ia adalah satu dari segelintir kandidat The Apprentice Asia yang tidak lulus kuliah namun berhasil membangun bisnis kulinernya dari nol hingga kini memiliki ratusan outlet dan ribuan tenaga kerja yang tersebar di tiga negara Asia dalam kurun waktu sembilan tahun.
Pewarta: Azis Kurmala
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013