Saat ditemui dalam acara konferensi pers di Gedung Kemendikbudristek RI, Jakarta Pusat, Senin, Ario Bayu mengatakan sejumlah film karya sineas Indonesia akan ditayangkan dalam ajang Busan International Film Festival 2023 atau BIFF, tanda penting kebangkitan film Indonesia karena kualitasnya mulai diakui oleh pihak luar.
“Pertanda kebangkitan film Indonesia. Kita senang banget dan pastinya akan memberi impact (dampak) kepada film nasional di Indonesia,” kata Ario.
Baca juga: Kemendikbudristek fasilitasi sineas Indonesia ikut festival global
Festival tahunan BIFF merupakan gelaran festival film terbesar di Asia dengan menampilkan ratusan karya film dari para sineas mancanegara, salah satunya Indonesia.
Tahun ini, Indonesia akan mengirimkan 17 karya berupa film pendek, film panjang, dan serial untuk ditampilkan dalam gelaran tersebut. Jumlah tersebut menjadi karya film terbanyak dari Indonesia untuk mengikuti ajang tersebut dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
“Kita ingin menunjukkan bahwa Indonesia memiliki film maker atau talenta yang cukup mumpuni yang kita persentasikan di kancah internasional,” kata aktor yang juga membintangi serial “Gadis Kretek” tersebut.
Menariknya, serial “Gadis Kretek” garapan sutradara Kamila Andini dan Ifa Isfansyah menjadi satu-satunya serial dari Indonesia yang akan ditayangkan di BIFF 2023. Rencananya, dua episode dari total lima episode serial tersebut akan ditayangkan dalam ajang BIFF 2023.
“Seru ya, jadi saya bisa kolaborasi sama Kamila Andini dan Mas Ifa, di mana saya nge-fans banget, udah lama. Bonusnya, (serial ini) perdana akan ditayangkan di Korea yang harapannya bisa cukup mewakili sinema Indonesia,” kata Ario.
Baca juga: Serial "Connect" dari Disney+ Hotstar debut di BIFF 2022
Baca juga: Ario Bayu ungkap kebahagiaan tampil di teater kembali setelah 10 tahun
Baca juga: Kesulitan Chelsea dan Mikha main teater "Ariyah dari Jembatan Ancol"
Pewarta: Vinny Shoffa Salma
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2023