“Wisman yang masuk ke Provinsi Aceh pada Agustus 2023 sebanyak 3.108 orang. Angka ini meningkat dibanding Juli 2023 sebanyak 2.582 orang,” kata Statistisi BPS Aceh Titiek Zurriyati di Banda Aceh, Senin.
Ia menjelaskan, pada Agustus 2023 sebanyak 2.592 orang turis asal Malaysia berkunjung ke Aceh, kemudian warga negara asal Singapura 59 orang, Prancis 48 orang, Belanda 39 orang, Jerman 35 orang, dan puluhan warga dari berbagai negara lainnya.
BPS mencatat sejak Januari-Agustus 2023, kunjungan wisatawan mancanegara ke Aceh memang di dominasi oleh warga negara Malaysia. Pada Januari tercatat 1.157 orang turis Malaysia, kemudian Februari sebanyak 1.703 orang, dan Maret sebanyak 1.588 orang.
Kemudian pada April sebanyak 886 orang, Mei sebanyak 2.017 orang, Juni sebanyak 1.701 orang, pada Juli sebanyak 1.866 orang dan Agustus mencapai 2.592 orang.
Di samping itu, BPS juga mencatat pada Agustus 2023 penumpang penerbangan internasional di Aceh sebanyak 15.845 orang. Angka ini mengalami penurunan dibanding bulan sebelumnya sebanyak 19.496 orang.
Sedangkan untuk penerbangan domestik sebanyak 50.507 orang. Kata dia, angka ini mengalami penurunan dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 58.182 orang.
“Yang juga berkaitan dengan kunjungan wisatawan ialah tingkat penghunian kamar hotel berbintang di Aceh, pada Agustus 2023 sebesar 31,18 persen atau mengalami penurunan 1,66 poin dibanding Juli 2023 yang mencapai 32,84 persen,” katanya.
Sebelumnya, Kepala BPS Aceh Ahmadriswan Nasution mengatakan peningkatan kunjungan wisman ke Aceh terjadi pasca pemerintah Indonesia membuka rute penerbangan internasional langsung dari Bandara Sultan Iskandar Muda Aceh Besar, pada Oktober 2022.
“Jadi seiring mobilitas yang semakin meningkat tercermin jumlah penumpang yang meningkat,” katanya.
Data BPS mencatat total wisman yang berkunjung ke Aceh sejak Januari-Agustus 2023 mencapai 18.266 orang. Wisman paling banyak berkunjung ke Kota Banda Aceh dan Kota Sabang.
“Paling dominan (wisman) ke Banda Aceh dan Sabang. Wisatawan kebanyakan dari Malaysia, karena wisata Islami dan dekat (antara-Aceh dan Malaysia),” katanya.
Baca juga: Sektor pariwisata tingkatkan pertumbuhan UMKM di Aceh Selatan
Baca juga: Simeulue andalkan selancar dan selam tingkatkan kunjungan wisatawan
Pewarta: Khalis Surry
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023