ITS buka D4 Teknik Sipil

20 Mei 2013 22:30 WIB
ITS buka D4 Teknik Sipil
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya (katalog.its.ac.id)

Sebanyak 140-145 lulusan D3 yang ada selama ini selalu dipesan sejumlah perusahaan kontraktor sebelum lulus, karena itu kami membuka D4 Teknik Sipil."

Surabaya (ANTARA News) - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya membuka Diploma-4 (sarjana terapan) Teknik Sipil untuk menyikapi "booming" infrastruktur yang membutuhkan sumber daya manusia dalam kuantitas dan kualitas memadai.

"Sebanyak 140-145 lulusan D3 yang ada selama ini selalu dipesan sejumlah perusahaan kontraktor sebelum lulus, karena itu kami membuka D4 Teknik Sipil," kata Kepala Prodi Diploma ITS Ir M sigit Darmawan M.Eng.Sc PhD di Surabaya, Senin.

Didampingi Sekretaris Prodi Diploma I Dr Ridho Bayuaji ST MT, ia menjelaskan pembukaan D4 Teknik Sipil itu untuk melayani kebutuhan pasar yang cukup besar itu, sekaligus menjawab `booming` infrastruktur di Tanah Air akhir-akhir ini.

"Tapi, persiapan kami mendadak, sehingga tidak sempat menerima D4 Teknik Sipil dari jalur nasional seperti SNMPTN dan SBMPTN, karena itu angkatan pertama kami seleksi dengan ujian lokal pada 27 Juni mendatang dengan pendaftaran pada 13 Mei-21 Juni," katanya.

Menurut dia, D4 Teknik Sipil yang merupakan program ketiga secara nasional setelah UI dan ITB itu mencetak lulusan dengan tiga kompetensi yakni Bangunan Gedung, Bangunan Air, dan Bangunan Transportasi.

"Jalur karir dari ketiga kompetensi itu antara lain ahli struktur, ahli material bangunan, ahli pelaksanaan proyek, ahli pantai, ahli pengembangan sumber daya air (bendungan/irigasi), ahli pengelolaan air perkotaan, ahli jalan raya, ahli pelabuhan, dan ahli jembatan," katanya.

Ditanya perbedaan dengan S1 Teknik Sipil yang sudah dimiliki ITS, ia mengatakan D4 sebagai program vokasi/terapan itu menerapkan 40 persen praktik, sedangkan praktik dalam program S1 hanya sekitar 25 persen.

"Selain itu, D4 Teknik Sipil itu fokus pada aplikasi dan mencetak lulusan siap kerja, karena sistem pengajarannya lebih banyak di laboratorium atau studio, lalu pembelajaran tidak diakhiri dengan skripsi, melainkan tugas akhir dalam bentuk proyek," katanya.

Perbedaan lain lagi, pihaknya memberikan tugas magang pada 60-90 perusahaan yang selama ini menjalin kerja sama dengan Teknik Sipil ITS, di antaranya PT Adhikarya, PT Wijaya Karya, PT Hutama Karya, PT Waskita Karya, PT Pembangunan Perumahan, PT Pelindo, PT PLN, PT Semen Gresik, PDAM, PT Geosistem, PT Tata, dan sebagainya.

Mengenai biaya perkuliahan, ia mengatakan pihaknya akan menerapkan uang kuliah tunggal (UKT) sebesar Rp7,5 juta, namun angka itu masih belum diputuskan secara resmi.

"Yang jelas, kami juga menerima mahasiswa miskin lewat program Bidik Misi sebesar 10 persen dengan UKT mulai nol rupiah alias gratis hingga Rp500 ribu per semester," katanya.

Hingga Kamis (16/5), tercatat enam pendaftar dari luar Surabaya. "Pendaftaran dapat dilakukan secara online, nanti kalau ujian ke kampus D4 Teknik Sipil di Manyar, Sukolilo, Surabaya," katanya. (E011/Z003)

Pewarta: Edy M Ya`kub
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013