"Kami berkoordinasi dengan pihak pengamanan TNI/Polri yang melakukan pengaturan lalu lintas melalui sistem buka tutup pada saat pimpinan delegasi atau delegasi menuju maupun kembali ke tempat acara," kata General Manager The Nusa Dua I Gusti Ngurah Ardita di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu.
Ia menjelaskan selama penyelenggaraan AIS Forum, sistem pengamanan dan pemeriksaan menuju kawasan yang telah berdiri hampir 50 tahun itu tetap dilakukan di pintu-pintu masuk kawasan sesuai dengan standar pengamanan kegiatan skala internasional.
Sebagai gambaran kawasan mewah itu memiliki tiga pintu keluar masuk atau tiga pos pemeriksaan yakni di Jalan Nusa Dua atau sisi barat, Jalan Pratama Tanjung Benoa di sisi utara dan di sisi selatan di Jalan Nusa Dua.
Baca juga: Konferensi pemuda hingga dialog ekonomi biru awali rangkaian AIS Forum
Baca juga: AIS Forum bekali usaha kecil dan pengembangan SDM
Forum Negara Pulau dan Kepulauan itu dilaksanakan di gedung Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) yang berada di dalam kawasan pariwisata terpadu seluas 350 hektare itu pada 10-11 Oktober 2023.
Ardita menambahkan sebagai kawasan terintegrasi dengan sistem keamanan dan keselamatan yang telah teruji dalam menyelenggarakan agenda berskala internasional, pihaknya memiliki fasilitas keamanan yang beroperasi 24 jam.
Fasilitas keamanan itu terdiri dari petugas keamanan dengan 93 personel, pos komando di Command Center, dua unit pemadam kebakaran dengan 23 personel, CCTV sebanyak 143 unit yang tersebar di 39 titik kawasan elite itu.
Kemudian, tiga pos Balawista di kawasan pantai, tiga pos pemeriksaan atau pintu masuk pemeriksaan serta pusat komando sebagai posko pengamanan terpadu kawasan.
Sementara itu, untuk menunjang keamanan KTT AIS Forum 2023, Polri menggelar operasi terpusat Operasi Tribrata Agung dengan menerjunkan sebanyak 4.083 personel.
Selain itu, personel TNI pun disiagakan di ring satu pengamanan tamu VVIP khususnya Paspampres.
Baca juga: AIS Forum rangkul anak muda berperan tangani isu kelautan
KTT AIS Forum 2023 merupakan wadah kerja sama antarnegara pulau dan kepulauan yang bertujuan memperkuat kolaborasi mengatasi empat masalah global yakni mitigasi dan adaptasi perubahan iklim, ekonomi biru, penanganan sampah plastik di laut dan tata kelola maritim.
KTT AIS Forum diadakan untuk menguatkan peran AIS Forum sebagai pusat solusi cerdas dan inovatif serta sebagai wadah gotong royong dalam mendorong agenda masa depan yakni tata kelola laut global.
AIS Forum yang pertama di Bali diharapkan dihadiri perwakilan dari 51 negara kepulauan dan pulau baik setingkat kepala negara/pemerintahan dan perwakilan setingkat menteri.
Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2023