"Untuk penonton masyarakat, kita imbau tidak menggunakan mobil pribadi ke lokasi sirkuit melainkan dengan menggunakan sepeda motor," ujarnya di Mataram, Sabtu.
Ia mengatakan imbauan menggunakan sepeda motor ini dilakukan untuk menghindari kepadatan lalulintas saat perhelatan berlangsung.
"Kalau pakai sepeda motor mudah juga diaturnya," kata Jamaluddin.
Jamaluddin mengakui MGPA dan ITDC sudah menyediakan sejumlah kantong parkir di dalam areal sirkuit dengan kapasitas 17 ribu unit kendaraan.
"Tapi kita yakin dengan infrastruktur yang ada sekarang kepadatan bisa cepat terurai. Karena jalan yang ada di depan sirkuit sudah dua jalur empat lajur. Kemudian kantong parkir juga sudah bisa menampung 17 ribu kendaraan, jadi sangat luas," terangnya.
Baca juga: PHRI: Okupansi hotel kawasan utama Mandalika capai 98 persen
Selain penyediaan infrastruktur yang memadai, pihak penyelenggara baik pemerintah dan MGPA juga sudah menyiapkan fasilitas shuttle bus gratis baik di dalam areal sirkuit maupun luar sirkuit bagi penonton menuju Sirkuit Mandalika.
"Totalnya itu ada 220 bus, 175 bus beroperasi di parkir timur dan barat menuju pintu gate sirkuit dan 45 bus lagi yang disediakan di lima shuttle bus," ujarnya.
Lima shuttle bus itu di antaranya di antaranya Eks Bandara Selaparang di Kota Mataram, Pelabuhan Lembar di Lombok Barat, Pelabuhan Bangsal Lombok Utara dan Pelabuhan Kayangan Lombok Timur dan Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (Bizam) Lombok Tengah.
"Jadi shuttle bus ini disediakan gratis bagi para penonton yang sudah memiliki tiket MotoGP," katanya.
Baca juga: 215 shuttle bus gratis disiapkan untuk penonton MotoGP Mandalika
Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2023