Dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Minggu, Meta mengatakan investasi AI generatif difokuskan untuk membantu para pemasar melakukan pekerjaan serta memungkinkan untuk peluncuran dan pengujian materi iklan dengan lebih cepat dan mudah menjangkau audiens yang ditargetkan.
Pada tahap awal, Meta meluncurkan tiga fitur AI generatif untuk pengiklan di Ads Manager Meta, yaitu Background Generation, Image Expansion dan Text Variation.
Fitur AI generatif Background Generation bisa digunakan untuk membuat beberapa latar belakang untuk melengkapi gambar produk pengiklan sehingga pengiklan bisa menyesuaikan aset kreatif mereka untuk berbagai audiens.
Image Expansion adalah AI generatif untuk menyesuaikan aset kreatif agar dapat dicocokkan dengan berbagai rasio aspek di media-media yang berbeda, misalnya Reels dan Feed. Dengan fitur itu, pengiklan bisa menghemat waktu dan sumber daya dalam mengubah kembali aset kreatif tersebut.
Fitur Text Variation menggunakan AI generatif untuk menghasilkan beberapa teks versi iklan berdasarkan apa yang disiapkan. Fitur itu menyoroti poin-poin penjualan produk atau jasa mereka dan memberikan beberapa pilihan teks yang bisa mencapai audiens secara lebih efektif.
Meta menargetkan peluncuran secara global fitur AI generatif itu selesai tahun depan. Mereka juga berencana memberikan lebih banyak fitur berbasis AI generatif, misalnya membuat gambar latar belakang dengan tema yang disesuaikan.
Baca juga: WhatsApp jawab keinginan pebisnis tervalidasi lewat verifikasi Meta
Baca juga: Meta beli chip pelatihan AI ciptakan chatbot baru setara GPT-4
Baca juga: Meta gelar Meta Marketing Summit 2023 untuk berdayakan UKM lokal
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2023
