Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo Usman Kansong menjelaskan penerapan konsep transformasi digital dalam pusat media pertemuan negara kepulauan dan negara pulau tersebut merupakan tugas dan fungsi Kementerian Kominfo.
“Pusat media yang kita bangun tentu saja sesuai dengan tugas dan fungsi Kominfo dalam transformasi digital. Karena itu, (fasilitas di Media Center KTT AIS Forum) semuanya serba digital,” ujar dia dalam rilis pers, Senin.
Usman saat mengunjungi pusat media tersebut mencontohkan beberapa layanan berbasis digital seperti materi siaran pers hingga akses WiFi yang menggunakan Kode QR Standar Indonesia (QRIS) atau barcode.
“Kita siapkan juga (fasilitas analog) siapa tahu masih ada yang menginginkan press release dalam bentuk print, ada tempat fotokopi. Jadi kita siapkan semua, baik yang digital, manual, ataupun analog,” kata dia.
Usman mengatakan pusat media KTT AIS Forum 2023 memberikan kemudahan bagi jurnalis lain yang tidak berkesempatan meliput langsung di kawasan BNDCC Bali dengan menghadirkan virtual newsroom.
Virtual newsroom, kata dia, disiapkan dalam bentuk grup aplikasi pesan instan, selanjutnya dikirimkan materi yang dibutuhkan baik untuk wartawan asing maupun wartawan dalam negeri.
"Jadi transformasi digital arahnya ke sana semua. Nanti event-event selanjutnya mana yang bisa kita upgrade, bisa kita tingkatkan supaya transformasi digital itu betul-betul terimplementasi dalam media center dan komunikasi publik kita,” kata Usman.
Pusat media KTT AIS Forum 2023 mulai beroperasi mulai hari ini sampai Rabu (11/10). Layanan pusat media dibuka mulai pukul 08.00 hingga 22.00 WITA.
Baca juga: Pusat media KTT AIS Forum 2023 telah siap beroperasi
Baca juga: AIS Forum kembangkan berbagai inovasi bagi negara pulau dan kepulauan
Baca juga: Kapolri pastikan TNI/Polri amankan KTT AIS secara optimal
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2023