• Beranda
  • Berita
  • KTT AIS jadi sarana diplomasi kelautan dan ekonomi biru Indonesia

KTT AIS jadi sarana diplomasi kelautan dan ekonomi biru Indonesia

9 Oktober 2023 21:25 WIB
KTT AIS jadi sarana diplomasi kelautan dan ekonomi biru Indonesia
Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi  (Kemenko Marves) Jodi Mahardi (tengah) berbicang dengan Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kominfo Usman Kansong (kanan) di sela KTT AIS Forum 2023 di BNDCC, Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Senin (9/10/2023). ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna

Penyelenggaraan KTT AIS ini untuk menggalang solidaritas dan kolaborasi negara-negara kepulauan terhadap ancaman lingkungan hidup.

Direktur Jenderal (Dirjen) Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Usman Kansong mengatakan bahwa KTT Forum Negara Pulau dan Kepulauan (AIS Forum) 2023 dapat menjadi sarana diplomasi Indonesia terkait dengan isu kelautan dan ekonomi biru.

"Penyelenggaraan KTT AIS ini untuk menggalang solidaritas dan kolaborasi negara-negara kepulauan terhadap ancaman lingkungan hidup, terutama terkait dengan kelautan, misalnya pemanasan global, serta inisiatif pengembangan ekonomi biru," ujar Usman Kansong saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Senin.

Usman menuturkan bahwa isu lingkungan menjadi salah satu bahasan dalam KTT ini karena para ahli sudah memprediksi bahwa kenaikan muka air laut akibat pemanasan global dapat menenggelamkan pulau-pulau kecil.

Oleh karena itu, lanjut Usman, perlu solidaritas dari semua negara untuk menghadapi tantangan lingkungan tersebut mengingat banyak anggota AIS Forum merupakan negara kepulauan kecil yang akan sangat terdampak oleh kenaikan muka air laut.

Selain itu, sebagai Ketua KTT AIS Forum 2023, Indonesia juga mengangkat isu mengenai pengembangan ekonomi biru, terutama melalui start-up yang dibangun oleh kalangan muda.

Salah satu side event KTT AIS Forum 2023, yaitu AIS Startup Blue Business Summit yang berlangsung pada tanggal 6—11 Oktober 2023 di Nusa Dua, Bali, untuk menghubungkan para pelaku usaha ekonomi biru tersebut dengan para pemangku kepentingan dan investor.

Menurut Usman, pelaksanaan KTT AIS juga memberikan dampak positif pada ekonomi lokal secara langsung, terutama untuk pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Cendera mata yang disiapkan di media center untuk para jurnalis yang bertugas merupakan produk UMKM setempat. Selain itu, akan diadakan ekshibisi UMKM di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) 2.

"Jadi, betul sekali, bisa dikatakan KTT AIS adalah diplomasi Indonesia untuk ekonomi biru dan masalah lingkungan terkait dengan kelautan," ujar Usman.

KTT yang akan berlangsung di Bali pada tanggal 10—11 Oktober 2023 mengusung tiga tema utama, yaitu ekonomi biru (blue economy), masa depan kelautan (our ocean, our future), serta solidaritas (solidarity).

Sebanyak 29 negara dan empat organisasi internasional terkonfirmasi akan menghadiri rangkaian KTT AIS Forum 2023.

Baca juga: AIS Forum rancang deklarasi satukan suara atasi isu kelautan
Baca juga: Menparekraf: Okupansi penginapan di Bali capai 80 persen saat KTT AIS

Pewarta: Uyu Septiyati Liman
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2023