"Kemarin sore saya keliling sirkuit dan ketemu beberapa pembalap yang menyempatkan diri keliling melihat kondisi sirkuit, mereka sendiri menyatakan kondisi sirkuit tahun ini jauh lebih bagus, baik dari sisi permukaan maupun kebersihan, estetika. Overall di paddock juga lebih bagus," kata Priandhi di Mataram, Rabu.
Selain para pembalap, Priandhi juga mengatakan pengakuan yang sama juga disampaikan Federation Internationale de Motocycle (FIM) terhadap Sirkuit Mandalika.
"Yang membuat saya terharu adalah pernyataan FIM, untuk sebuah sirkuit yang umurnya satu tahun bisa menghasilkan marshal lokal dengan kualitas yang baik, saya bangga bisa memberikan ilmu kepada teman-teman di NTB," katanya.
Baca juga: Jack Miller antusias hadapi balapan di Mandalika minggu ini
Priandhi menjelaskan dari total 400 marshal yang akan bertugas pada MotoGP 2023 ini, seluruhnya berasal dari NTB.
"Hari ini bisa dibilang dari 400 marshal, 100 persen adalah putra-putri NTB. Banyak teman yang telpon dari luar daerah, kenapa tahun ini mereka nggak diajak. Padahal tahun lalu kita ajak bertugas," kata Priandhi.
Ia menambahkan FIM mengatakan marshal sudah bisa memenuhi spesifikasi untuk bertugas di perhelatan sekelas MotoGP.
"Itu kata FIM regional Australia," ujarnya.
Priandhi mengaku, pihaknya di MGPA bersama ITDC mengaku siap menggelar perhelatan MotoGP Mandalika 2023 yang akan dimulai pada 13-15 Oktober ini.
"Overall kami siap menyelenggarakan Pertamina Grand Prix of Indonesia pada Jumat, Sabtu, dan Minggu," jelasnya.
Pada Kamis, kata Priandhi, bakal ada pemberian homologasi grade A kepada Sirkuit Mandalika sebagai prasyarat menggelar balapan.
Baca juga: Bezzecchi tetap berangkat ke Mandalika meski masih cedera
Baca juga: Warga Mataram sambut meriah Parade pembalap MotoGP Mandalika
Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2023