KemenLH gelar pelatihan pengelolaan bank sampah

28 Mei 2013 01:44 WIB
KemenLH gelar pelatihan pengelolaan bank sampah
Ilustrasi. Sejumlah ibu rumah tangga bersama pemuda membuat kerajinan tangan dari limbah plastik di sebuah bank sampah, Menteng, Jakarta, Kamis (22/2). (FOTO ANTARA/Zabur Karuru)
Banjarmasin (ANTARA News) - Kementerian Lingkungan Hidup (KemenLH) dari Pusat Pengelolaan Ekoregion Kalimantan menggelar simposium dan pelatihan pengelolaan Bank Sampah di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Simposium dan pelatihan tersebut bekerjasama dengan Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Banjarmasin, dan dibuka Wakil Wali Kota setempat, Iwan Anshari di Banjarmasin, Senin.

Peserta kegiatan yang berlangsung dua hari tersebut berasal dari para Lurah se Kota Banjarmasin serta Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di wilayah Pemerintahan Kota (Pemkot) setempat.

Narasumber dari kegiatan tersebut dari Direktur Bank Sampah Malang Jawa Timur, Rahmat Hidayat dan Kepala Bidang Daur Ulang dan Pemanfaatan Sampah, Antonius Sarjanto.

Dijelaskan oleh nara sumber, Bank Sampah merupakan konsep pengumpulan sampah kering dan dipilah serta memiliki manajemen layaknya perbankan tapi yang ditabung bukan uang melainkan sampah.

Warga yang menabung yang juga disebut nasabah memiliki buku tabungan dan dapat meminjam uang yang nantinya dikembalikan dengan sampah seharga uang yang dipinjam.

Sampah yang ditabung ditimbang dan dihargai dengan sejumlah uang nantinya akan dijual di pabrik yang sudah bekerja sama.

Sedangkan plastik kemasan dibeli ibu-ibu PKK setempat untuk didaur ulang menjadi barang-barang kerajinan.

Pelaksanaan Bank Sampah dapat memberikan output nyata bagi masyarakat berupa kesempatan kerja dalam melaksanakan manajemen operasi sampah dan investasi dalam bentuk tabungan.

Tindakan nyata mengelola sampah dengan benar dapat dilakukan mulai dari paling sederhana yaitu mengubah sampah menjadi kompos dan menjual sampah keringnya ke bank sampah dan Kota Banjarmasin telah memiliki 37 bank sampah, demikian wakil wali kota menambahkan.

Tujuan dibangunnya Bank Sampah sebenarnya bukan Bank Sampah itu sendiri, tetapi sebagai strategi untuk membangun kepedulian masyarakat agar dapat "berkawan" dengan sampah untuk mendapatkan manfaat ekonomi langsung dari sampah.

Oleh karena itu Bank Sampah tidak dapat berdiri sendiri melainkan harus diintegrasikan sehingga manfaat langsung yang dirasakan tidak hanya ekonomi, namun pembangunan lingkungan yang bersih, hijau dan sehat, kata Wakil Wali Kota.

(H005/B012)

Pewarta: Hasan Zainuddin
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013