Menurutnyam menjaga kesehatan mulut ketika menggunakan gigi tiruan layaknya menjaga kesehatan mulut pada umumnya, seperti menyikat gigi, menggunakan dental floss, benang gigi, dan obat kumur bila diperlukan.
Perawatan gigi tiruan itu pun harus dilakukan setiap hari. Gigi tiruan yang tidak dibersihkan dapat menimbulkan penyakit yang disebut Linda sebagai kandidiasis, yaitu tumbuhnya jamur di mulut akibat gigi tiruan yang kotor.
Gigi tiruan yang dapat dilepas harus dibersihkan setiap hari menggunakan pembersih khusus untuk gigi tiruan.
Perawatan gigi tiruan itu pun harus dilakukan setiap hari. Gigi tiruan yang tidak dibersihkan dapat menimbulkan penyakit yang disebut Linda sebagai kandidiasis, yaitu tumbuhnya jamur di mulut akibat gigi tiruan yang kotor.
Gigi tiruan yang dapat dilepas harus dibersihkan setiap hari menggunakan pembersih khusus untuk gigi tiruan.
Linda tidak menyarankan gigi tiruan dibersihkan dengan
menggunakan pasta gigi yang biasa digunakan sehari-hari karena benda itu cukup abrasif.
"Permukaan gigi tiruan yang sensitif itu jadi kasar. Kalau permukaannya kasar, ketika minum teh atau kopi, warnanya akan cepat menempel," jelasnya dalam acara "GSK Polident dan PDGI" siang ini.
Gigi tiruan pun harus dilepas setiap malam, sebelum tidur. Menurutnya, jaringan yang tertekan oleh gigi tiruan itu pun membutuhkan istirahat.
"Kalau tidak, tulangnya akan susut terus," katanya.
Malam hari, usai gigi tiruan dibersihkan, rendam gigi dengan air bersih agar keesokan paginya bisa dipakai lagi.
Pengguna gigi tiruan pun harus memeriksakan giginya setiap enam bulan sekali. Bagi penderita penyakit sistemik seperti diabetes mellitus dan osteoporosis, Linda menyarankan untuk memeriksakan diri setiap tiga bulan sekali.
"Karena suka ada penyusutan tulang rahang," jelasnya.
"Permukaan gigi tiruan yang sensitif itu jadi kasar. Kalau permukaannya kasar, ketika minum teh atau kopi, warnanya akan cepat menempel," jelasnya dalam acara "GSK Polident dan PDGI" siang ini.
Gigi tiruan pun harus dilepas setiap malam, sebelum tidur. Menurutnya, jaringan yang tertekan oleh gigi tiruan itu pun membutuhkan istirahat.
"Kalau tidak, tulangnya akan susut terus," katanya.
Malam hari, usai gigi tiruan dibersihkan, rendam gigi dengan air bersih agar keesokan paginya bisa dipakai lagi.
Pengguna gigi tiruan pun harus memeriksakan giginya setiap enam bulan sekali. Bagi penderita penyakit sistemik seperti diabetes mellitus dan osteoporosis, Linda menyarankan untuk memeriksakan diri setiap tiga bulan sekali.
"Karena suka ada penyusutan tulang rahang," jelasnya.
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013