sehingga dengan pengembangannya akan meningkatkan konsumsi domestik sekaligus mengendalikan inflasi di daerah
Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara Nixon LP Napitupulu menyatakan sektor perumahan merupakan salah satu sektor yang menggunakan produk lokal mencapai 90 persen sehingga berkontribusi besar terhadap penerimaan negara.
"Hampir seluruh bahan baku maupun pembiayaan yang dibutuhkan untuk membangun perumahan merupakan sumber daya domestik, sehingga dengan pengembangannya akan meningkatkan konsumsi domestik sekaligus mengendalikan inflasi di daerah," katanya di Banda Aceh, Jumat.
Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela memberikan kuliah umum peserta Pelatihan Developer Milenial Bank BTN yang diselenggarakan di gedung AAC Dayan Dawood, Darussalam, Banda Aceh.
Ia menjelaskan sektor real estate merupakan salah satu sektor yang memiliki kontribusi signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja, menggunakan banyak produk lokal dan melibatkan banyak pihak sehingga mampu mempercepat menumbuhkan ekonomi nasional.
“Sebanyak 90 persen bahana bangunan yang digunakan dalam konstruksi bersumber dari produk lokal,” katanya.
Menurut Nixon, sektor properti di Indonesia menjadi peluang bisnis yang potensial digeluti oleh generasi milenial mengingat kebutuhan perumahan yang masih sangat tinggi.
Nixon menyebutkan saat ini backlog perumahan di Indonesia mencapai 12,71 juta unit, di mana 47 persen di antaranya didominasi oleh generasi milenial (5,8 juta orang) yang belum memiliki hunian.
"Masih banyaknya rumah tangga di Indonesia yang belum memiliki rumah merupakan indikasi bahwa sektor perumahan masih berpotensi untuk terus tumbuh secara berkelanjutan. Ini juga didukung dengan terus bertambahnya jumlah keluarga baru dan dukungan kemudahan untuk memiliki rumah," katanya.
Baca juga: Riset: Rumah tapak jadi properti paling dicari Gen Z dan Milenial
Baca juga: Konsultan properti: Perkantoran di Jakarta naik 2-2,5 persen per tahun
Pewarta: M Ifdhal
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2023