Bogdanov berkata kepada RIA bahwa dia tengah menuju Qatar dan biasanya bertemu dengan Hamas setiap kali dia berada di sana.
"Jika mereka mau, kami selalu menjaga kontak. Terlebih lagi, dalam situasi ini, (pertemuan) ini bermanfaat guna menyelesaikan masalah-masalah praktis, termasuk pembebasan sandera," kata Bogdanov.
Hamas melancarkan serangan paling mematikan sepanjang sejarah Israel sepekan silam hingga menewaskan lebih dari 1.300 orang dan menyandera sejumlah warga Israel di Gaza.
Israel membalasnya dengan serangan udara paling intensif dalam 75 tahun konflik dengan Palestina. Pihak berwenang Gaza mengatakan 1.900 warga Palestina terbunuh akibat serangan balasan Israel itu.
Rusia sudah merancang resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata kemanusiaan.
Presiden Vladimir Putin pada Jumat menyatakan serangan darat Israel di Gaza diperkirakan menyebabkan jumlah korban sipil yang “sungguh tak bisa ditolerir".
Sumber: Reuters
Baca juga: Babak baru nan membahayakan dalam Perang Hamas-Israel
Baca juga: Liga Arab desak Sekjen PBB hentikan evakuasi penduduk Gaza
Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Arie Novarina
Copyright © ANTARA 2023