Menurut Ketua Tim Ekskavasi Situs Liyangan, Sugeng Riyanto, pada ekskavasi keempat petugas mendapatkan guci-guci tersebut setelah merangkai kembali pecahan-pecahan kaca, keramik, gerabah, dan tembaga yang ditemukan.
"Setelah kami rekonstruksi, dari ribuan pecahan tersebut saat ini terdapat 40 guci dan tembikar berhasil dirangkai. Diduga barang-barang tersebut dibuat pada Dinasti Tang abad IX-X," katanya.
Pada ekskavasi tersebut, tim juga menemukan benda-benda yang terbuat dari logam seperti senjata mirip pedang, alat pertanian berupa "lempak", serta dua tatanan batu yang diduga digunakan sebagai "batur" atau tempat seperti pendapa.
"Pada penggalian tahun 2012, kami juga menemukan sarana peribadatan berupa candi, batur, selasar tangga batu, talut air dari kubus batu, talut air yang terbuat dari batu kali, dan talut air dari papan batu," katanya.
Sugeng memperkirakan, Situs Liyangan merupakan peninggalan peradaban jaman Mataram Kuno sekitar abad IX Masehi.
Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013