Direktur Perencanaan dan Aktuaria PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Taspen) (Persero) Feb Sumandar mengatakan Taspen dan Tabung Amanah Pekerja (TAP) Brunei Darussalam menjajaki kerja sama pengelolaan dana pensiun.Kami berharap gagasan dan wawasan yang dibagikan selama kunjungan ini dapat lebih memperkuat inisiatif jaminan sosial di Brunei Darussalam
Taspen menerima kunjungan kerja dari jajaran delegasi TAP Brunei Darussalam sebagai ajang bertukar pengetahuan dan pengalaman antar kedua lembaga dalam pengelolaan dana pensiun dan asuransi bagi peserta, serta menjadi ruang diskusi mengenai praktik terbaik dalam pelayanan jaminan sosial dan kesejahteraan peserta.
"Kegiatan pertukaran pengalaman dan pengetahuan antara kedua lembaga ini kami harap dapat memberikan manfaat besar bagi kedua negara, serta menjadi langkah penting dalam memperluas hubungan bilateral antara Indonesia dan Brunei Darussalam, khususnya dalam hal pengelolaan dana pensiun," kata Feb dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu.
Taspen dan TAP Brunei Darussalam melakukan serangkaian diskusi produktif, berbagi pengetahuan dan pengalaman, serta pembahasan mendalam tentang sistem pengelolaan jaminan dari kedua negara.
Utusan delegasi TAP yang hadir, antara lain Chief Strategic Officer Employees Trust Fund Siti Zulailah Haji Abdullah, Chief Technology Officer Employees Trust Fund Zarina Zakaria, Risk Controller Employees Trust Fund Nur Hamizah Haji Mohd Zali dan Strategic Policy Specialist Employees Trust Fund Sia Yong See.
Delegasi TAP disambut langsung oleh Direktur Perencanaan dan Aktuaria Taspen Feb Sumandar beserta jajaran pejabat Taspen di Kantor Pusat Taspen, Jakarta, Selasa (17/10).
"Kami sangat mengapresiasi kunjungan delegasi Tabung Amanah Pekerja Brunei Darussalam. Taspen memiliki pengalaman pengelolaan jaminan sosial selama 60 tahun. Semoga dapat bermanfaat untuk pengembangan jaminan di negara Brunei Darussalam," ujar Feb.
Dalam kunjungan tersebut, delegasi TAP Brunei Darussalam mendapatkan paparan mengenai produk dan layanan Taspen, serta beragam upaya digitalisasi layanan yang tengah dilakukan oleh Taspen kepada seluruh peserta di Indonesia.
Para delegasi juga melihat proses pelayanan Taspen kepada peserta di Kantor Cabang (KC) Taspen Jakarta II dan berinteraksi langsung dengan peserta yang sedang melakukan pengajuan klaim.
Sementara itu, Chief Strategic Officer Employees Trust Fund Madam Siti Zulailah Haji Abdullah menuturkan kunjungan tersebut merupakan peluang berharga untuk memperkuat kerja sama antara organisasi.
"Kami berharap gagasan dan wawasan yang dibagikan selama kunjungan ini dapat lebih memperkuat inisiatif jaminan sosial di Brunei Darussalam," tuturnya.
Melalui kunjungan itu, juga diharapkan dapat mempererat kerja sama antara kedua lembaga dan menjadi langkah awal dalam memperkuat kerja sama lintas negara dalam pengelolaan dana pensiun yang terbaik.
Setelah kunjungan tersebut, kedua lembaga berkomitmen untuk melanjutkan dialog dan beberapa inisiatif untuk kolaborasi di masa depan. Taspen dan TAP Brunei Darussalam berdedikasi penuh untuk memastikan kesejahteraan dan keamanan seluruh peserta melalui kerja sama yang baik.
Sebelumnya, Taspen juga pernah mendapatkan kegiatan kunjungan kerja dari beberapa negara lain yang dikemas dalam kegiatan Asian Civil Service Pension Forum (ACSPF) yang diselenggarakan pada 31 Agustus hingga 1 September 2023, sebagai bagian dari rangkaian ASEAN Summit di Jakarta.
Adapun beberapa delegasi pada kegiatan tersebut berasal dari negara Korea Selatan, Malaysia, Filipina, Kamboja, dan Laos.
Taspen berupaya untuk senantiasa menjadi badan pengelola dana pensiun dan asuransi bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN) yang terpercaya dan memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh peserta, dengan meningkatkan kualitasnya secara global.
Baca juga: Taspen tingkatkan layanan ASN Karanganyar lewat program ASN Housing
Baca juga: Taspen dan Korpri kolaborasi tingkatkan kesejahteraan ASN
Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2023