Sunak akan menyampaikan belasungkawa atas hilangnya nyawa di Israel dan Gaza akibat serangan terhadap Israel pada 7 Oktober oleh kelompok Hamas Palestina yang berbasis di Gaza.
"Setiap kematian warga sipil adalah tragedi. Dan terlalu banyak nyawa yang hilang akibat aksi teror Hamas yang mengerikan," kata Sunak menjelang kunjungannya.
Dia mengatakan ledakan mematikan di sebuah rumah sakit di Gaza pada Selasa (17/10) yang menewaskan ratusan warga Palestina harus menjadi momentum penting bagi para pemimpin di wilayah tersebut dan di seluruh dunia untuk bersatu menghindari eskalasi konflik yang membahayakan.
Dia pun berjanji Inggris akan berada di baris terdepan dalam memimpin upaya ini.
Baca juga: PBB tuntut penyelidikan serangan terhadap rumah sakit di Gaza
Sunak juga akan mendesak pembukaan rute yang memungkinkan bantuan kemanusiaan masuk Gaza sesegera mungkin, dan membuat warga negara Inggris yang terjebak di Gaza bisa keluar.
Sedikitnya tujuh warga negara Inggris tewas dan sembilan orang hilang sejak serangan terhadap Israel, kata juru bicara Sunak.
Bersamaan dengan kunjungan Sunak, Menteri Luar Negeri Inggris James Cleverly, yang mengunjungi Israel pekan lalu, akan melawat Mesir, Turki, dan Qatar selama tiga hari ke depan untuk membahas konflik tersebut dan mencari resolusi damai.
Inggris mengatakan ketiga negara itu penting bagi upaya internasional dalam menegakkan stabilitas regional, membebaskan sandera, dan memungkinkan akses kemanusiaan ke Gaza.
Cleverly akan bertemu dengan para pejabat tinggi di ketiga negara tersebut guna membahas upaya mencegah penyebaran konflik, membuka perbatasan Rafah dengan Mesir agar bantuan dapat menjangkau para korban yang membutuhkan, dan mendesak Hamas melepaskan sandera, kata Inggris.
Baca juga: AS dan Mesir sepakat buka perbatasan ke Gaza untuk salurkan bantuan
Sumber: Reuters
Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2023