• Beranda
  • Berita
  • BRIN: Sorgum dan jagung jadi alternatif pangan hadapi perubahan iklim

BRIN: Sorgum dan jagung jadi alternatif pangan hadapi perubahan iklim

20 Oktober 2023 15:10 WIB
BRIN: Sorgum dan jagung jadi alternatif pangan hadapi perubahan iklim
Seorang petani di Depok, Jawa Barat mencangkul lahannya pada Kamis (28/9/2023).  (ANTARA/Muzdaffar Fauzan)
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyatakan komoditas sorgum dan jagung bisa menjadi alternatif pangan untuk dapat menghadapi dan beradaptasi pada kenaikan suhu akibat perubahan iklim.

Menurut Kepala Pusat Riset Tanaman Pangan BRIN Yudhistira Nugraha sorgum dan jagung dinilai lebih tahan terhadap suhu ekstrem serta lebih hemat air.

"Beberapa komoditas yang mungkin bisa menjadi alternatif adalah tanaman golongan serealia C4 yang lebih tahan terhadap suhu ekstrim dan lebih hemat air. Sebagai contoh tanaman serelia yang sudah umum dikenal yaitu sorgum dan jagung," kata Yudhistira di Jakarta, Jumat.

Ia menyampaikan peralihan komoditas bisa menjadi suatu opsi untuk dapat beradaptasi akibat perubahan iklim, namun hal tersebut harus diikuti dengan perubahan kebiasaan makan yang bisa dilakukan sejak dini dimulai dari anak-anak.

Ia mengatakan selain sorgum dan jagung, beberapa komoditas serelia lain yang belum terkenal juga dapat menjadi bahan pangan pengganti beras, seperti hanjeli (Coix lacrimo-jobi L.) dan jewawut (Setaria italica).

Baca juga: PT Sang Hyang Seri bersama BRIN kembangkan penanaman sorgum
Baca juga: Moeldoko sebut sorgum bisa menjadi energi alternatif


Selain itu Yudhistira menyampaikan upaya adaptasi yang dapat dilakukan lainnya, yakni dengan cara menyiapkan teknologi pertanian yang adaptif terhadap perubahan peningkatan suhu.

Hal tersebut dapat dilakukan melalui perakitan varietas yang lebih tahan terhadap suhu ekstrim, budidaya yang lebih hemat air, serta melakukan upaya mitigasi melalui pengurangan gas rumah kaca (GRK) di sektor pertanian dengan menerapkan irigasi berselang, dan penggunaan pupuk secara berimbang.

Adapun Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memproyeksikan suhu rata-rata Indonesia pada tahun 2100 akan naik sebesar 4 derajat celcius.

Baca juga: Turunkan angka "stunting" dengan konsumsi jagung
Baca juga: Mendagri juga konsumsi jagung dan ubi jalar selain beras

Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2023