Sekitar 400-an pelajar dan guru SD di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, melakukan shalat gaib untuk mendoakan korban meninggal dunia akibat konflik Israel-Palestina di Jalur Gaza dan Tepi Barat, Jumat.Selain shalat gaib, kami juga melakukan penggalangan dana untuk Muslim Palestina
"Selain shalat gaib, kami juga melakukan penggalangan dana untuk Muslim Palestina," kata Kepala SD Muhammadiyah Birrul Walidain Kudus Jamaludin Kamal di Kudus, Jumat.
Pelaksanaan salat gaib berlangsung di halaman SD Muhammadiyah Birrul Walidain di Kelurahan Mlati Norowito, Kecamatan Kota Kudus, yang diikuti 375 peserta dan selebihnya merupakan guru.
Menurut dia, shalat gaib dan doa untuk Muslim Palestina itu merupakan bentuk kepedulian sesama umat Muslim.
Baca juga: Kemenag imbau umat gelar shalat gaib doakan korban konflik Palestina
Selain itu, kata dia, kegiatan tersebut juga bertujuan sebagai pembelajaran siswa memupuk rasa solidaritas dan semangat kepedulian kepada saudara sesama Muslim yang menjadi korban peperangan.
"Para siswa juga mempraktikkan langsung tata cara shalat gaib," ujarnya.
Usai salat, doa bersama, dan pengumpulan donasi, kemudian dilanjutkan dengan pembacaan puisi oleh siswa hingga lagu Atuna Tufuli yang dibawakan oleh salah satu siswa.
Beberapa siswa juga tampak mengibarkan bendera Palestina sebagai bentuk dukungan atas perjuangan mereka mendapatkan kembali wilayah Tanah Airnya.
Baca juga: UM Surabaya gelar shalat gaib agar perang Palestina berakhir
Baca juga: Yaman serukan aksi darurat dukung Palestina hadapi 'genosida' Israel
Baca juga: ASEAN desak penghentian segera konflik Israel-Palestina
Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023