Perang tanding kembali pecah di Adonara

5 Juni 2013 12:15 WIB
Perang tanding kembali pecah di Adonara
Seorang petugas keamananmemeriksa bangkai sebuah sepeda motor yang dibakar saat bentrok antarwarga dua desa di Pulau Adonara, Flores Timur memperebutkan tanah ulayat pada tahun 2012 lalu. Dalam bentrok itu, delapan sepeda motor dan dua buah truk dibakar. (FOTO ANTARA/Bernadus Tokan)

Ini lokasi sengketa baru. Tidak ada hubungan dengan lokasi yang diperebutkan warga Desa Lewonara-Lewobunga yang memicu perang tanding pada awal Oktober 2012 lalu.

Kupang (ANTARA News) - Perang tanding antarwarga di Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali pecah.

Bupati Flores Timur, Yoseph Lagadoni Herin, yang dihubungi ANTARA dari Kupang melalui telepon genggam, Rabu mengaku telah menerima laporan mengenai adanya ketegangan antarwarga dua desa yakni Desa Adobala dan Redontena memperebutkan lahan.

"Ini lokasi sengketa baru. Tidak ada hubungan dengan lokasi yang diperebutkan warga Desa Lewonara-Lewobunga yang memicu perang tanding pada awal Oktober 2012 lalu," katanya.

Ia belum mengetahui secara jelas apakah sudah ada jatuh korban dalam peristiwa tersebut, karena belum mendapat penjelasan resmi dari aparatur pemerintah di tingkat kecamatan.

"Saya baru saja tiba di Pulau Adonara. Kami segera menggelar pertemuan terbatas untuk membahas masalah tersebut. Nanti kita kontak lagi," kata Lagadoni mengakhiri pembicaraan," katanya.

Pewarta: Bernadus Tokan
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013