• Beranda
  • Berita
  • Toyota Masih Pimpin Pasar Meski Penjualan Turun 32,5 Persen

Toyota Masih Pimpin Pasar Meski Penjualan Turun 32,5 Persen

13 Juli 2006 20:26 WIB
Jakarta (ANTARA News) - Penjualan mobil PT Toyota Astra Motor (TAM) turun 32,5 persen menjadi 61.806 unit pada semester pertama 2006, namun tetap memimpin pasar otomotif di dalam negeri dengan pangsa pasar 41,3 persen. Wakil Presdir TAM, Johnny Darmawan di Jakarta, Kamis, mengatakan penurunan penjualan TAM sejalan dengan penurunan keseluruhan pasar otomotif nasional yang anjlok hampir 50 persen yaitu 49,4 persen -- dibandingkan semester pertama 2005 -- menjadi 149.634 unit. "Pasar otomotif semester kedua diperkirakan akan lebih baik, setidaknya penjualan mobil pada Juli 2006 bisa mencapai sekitar 24 ribu sampai 25 ribu unit atau naik dibandingkan Juni 2006 yang mencapai 24 ribu unit," katanya. Untuk menggairahkan pasar itu, lanjut dia, pihaknya meluncurkan beberapa produk mobil yang ditingkatkan spesifikasinya dengan inovasi baru antara lain All New Camry, New Avanza, dan Yaris Superman Limited Edition. "Ini (peluncuran produk baru) hanya ingatkan masyarakat bahwa pasar masih dan bagian dari `marketing gimmick` agar pasar bergairah," katanya. Johnny menargetkan dengan peningkatan spesifikasi mobil-mobil tersebut penjualan bisa terdongkrak naik. Ia menargetkan penjualan Avanza bisa naik dari biasanya mencapai 4.500 unit per bulan. Demikian pula dengan All New Camry dan Yaris. Bahkan ia memperkirakan penjualan Camry bisa naik dari angka sebelumnya yang mencapai sekitar 70 unit per bulan. Sedangkan Yaris ditargetkan mampu terjual diatas 1000an unit per bulan. Apalagi saat ini TAM, kata dia, meluncurkan Yaris Superman Limited Edition yang hanya akan dipasarkan sebanyak 50 unit. Menanggapi soal penurunan BI rate menjadi 12,25 persen, Johnny mengatakan optimis bisa lebih menggairahkan pasar otomotif di dalam negeri pada semester ke dua. Meskipun ia memperkirakan sampai akhir tahun pasar mobil di dalam negeri tetap diperkirakan pada kisaran 300 ribu sampai 350 ribu unit.(*)


Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006