Jakarta (ANTARA News) - Pengurus Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) tetap akan menjalankan program kerja meski agenda kegiatan Musyawarah Nasional IV ditunda hingga waktu yang belum ditentukan.Kami optimistis munas akan terselenggara dan program kerja terus dilaksanakan sebagaimana mestinya,"
"Kami optimistis munas akan terselenggara dan program kerja terus dilaksanakan sebagaimana mestinya," kata Ketua Penyelenggara Munas Ke-4 Apersi Anton R. Santoso melalui keterangan pers di Jakarta, Jumat.
Anton mengatakan bahwa pelaksanaan munas akan digelar kembali paling lambat sekitar September--Oktober 2013.
Ia menuturkan bahwa kegiatan munas terjadi "deadlock" karena banyak aspirasi dan interupsi dari anggota Apersi dari semua anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD).
Anton menyatakan bahwa pelaksanaan munas akan dilanjutkan secepatnya guna membantah potensi tudingan terhadap penyelenggaraan pemilihan Ketua Umum Apersi tersebut.
Pasalnya, penyelenggaran Munas Apersi berjalan dinamis diwarnai hujan interupsi dan perbedaan pandangan soal Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Apersi.
Lebih lanjut, Anton menyebutkan ketua umum bersama jajaran pengurus Apersi sebelumnya telah habis masa jabatannya sehingga Ketua Penyelenggara Munas dan panitia bertanggung jawab mengisi kekosongan kepengurusan.
Anton berjanji akan menindaklanjuti program kerja Apersi hingga pelaksanaan munas, termasuk mencari terobosan bagi anggota Apersi yang kekurangan modal dan kemudahan mengurus perizinan pembangunan permukiman warga.
Sementara itu, Sekertaris Apersi DPD Sulawesi Selatan Irwan Ince mengatakan bahwa penundaan munas bersifat sementara dan tidak berdampak terhadap kinerja Apersi.
"Panitia akan membenahi kekurangan dalam penyelenggaraan munas dan mengakomodasi masukan," ujar Irwan.
(T014/D007)
Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013