Pada survei terbaru itu, eletabilitas PKB menempati posisi kedua dengan 15,2 persen dan Gerindra di urutan ketiga dengan 15,1 persen. Sedangkan PDI Perjuangan menjadi pemuncak dengan persentase 17,8 persen.
"Jadi PKB, Gerindra punya peluang menyalip PDI Perjuangan. Elektabilitas PDI Perjuangan selisihnya di bawah margin of error," ujarnya Direktur ARCI Baihaki Sirajt melalui keterangan resmi diterima di Surabaya, Kamis.
Potret elektabilitas, kata Baihaki dipengaruhi arah angin dukungan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang disebutnya cenderung mengarah ke bakal calon pasangan di luar PDI Perjuangan.
"Elektabilitas PDI Perjuangan cenderung menurun pascahubungan panas dengan Jokowi, karena harus dimengerti Jatim itu basis Jokowi selama dua kali pemilihan presiden (Pilpres) dan sekarang sinyal Jokowi ke bakal pasangan calon yang bukan diusung PDI Perjuangan," ucapnya.
Meski PKB dan Gerindra berpotensi menyalip PDI Perjuangan namun posisi kedua partai juga belum aman, sebab masih ada Golkar di urutan keempat dengan elektabilitas 14,1 persen berpotensi masuk tiga besar.
Kondisi Golkar tak lepas dari langkah partai pimpinan Airlangga Hartarto itu mendeklarasikan Gibran Rakabuming Raka sebagai bakal calon wakil presiden, sehingga memberikan dampak limpahan elektoral.
"Golkar punya peluang mendapat coattail effect dari Gibran, di mana loyalis Jokowi di Jatim bisa berbelok dari awalnya PDI Perjuangan kemudian ke Golkar karena ada faktor Gibran. Kalau Gerindra jelas mendapat limpahan elektoral dari Prabowo Subianto," katanya.
Diketahui, Survei ARCI dilakukan mulai tanggal 22 Oktober sampai 27 Oktober 2023, dengan menggunakan metode multistage random sampling yang mengambil sampel sebanyak 1.200 responden yang tersebar proporsional di 38 kabupaten/kota se-Jawa Timur.
Survei ARCI memiliki margin of error sebesar 2,8 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.
Berikut hasil survei elektabilitas partai politik di Jawa Timur dari ARCI:
1. PDI Perjuangan 17,8 persen.
2. PKB 15,2 persen.
3. Gerindra 15,1 persen.
4. Golkar 14,1 persen.
5. Demokrat 10,1 persen.
6. NasDem 5,9 persen.
7. PKS 5,2 persen.
8. PAN 4,5 persen.
9. PPP 4,1 persen.
10. PSI 1,8 persen.
11. Perindo 1,4 persen.
12. Hanura 0,5 persen.
13. PKN 0,5 persen.
14. PBB 0,2 persen.
15. Gelora 0,1 persen.
16. Ummat 0,1 persen.
17. Garuda 0 persen.
18. Partai Buruh 0 persen.
Tidak tahu/tidak menjawab 3,1 persen.
Baca juga: PDIP Jatim gelar konsolidasi akbar untuk menangkan Ganjar
Baca juga: PDIP Surabaya: Cak Anam tokoh NU Jatim yang egaliter
Pewarta: Abdul Hakim/Ananto Pradana
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2023