• Beranda
  • Berita
  • Korban banjir HST harapkan bantuan pakaian dalam

Korban banjir HST harapkan bantuan pakaian dalam

17 Juni 2013 18:38 WIB
Korban banjir HST harapkan bantuan pakaian dalam
Semarang Banjir. Seorang penarik becak mendorong becaknya melewati genangan air yang membanjiri Jalan Imam Bonjol Semarang, Jateng, Senin (17/6). Hujan deras yang mengguyur sejak Minggu (16/6) dan buruknya drainase menjadi pemicu terjadinya banjir di sejumlah kawasan di ibu kota Jawa Tengah itu. (ANTARA FOTO/R. Rekotomo)

Kita berharap mendapatkan bantuan pakaian dalam baru, karena seluruhnya habis terbawa banjir bandang,"

Barabai, Kalsel (ANTARA News) - Korban banjir di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan, khususnya kalangan ibu-ibu dan remaja putri berharap mendapatkan bantuan pakaian dalam dan pembalut wanita.

Informasi yang dihimpun ANTARA di Barabai, Senin, kini bantuan baik itu makanan, pakaian dan lainnya cukup melimpah, hanya saja, untuk pakaian dalam, pembalut serta alat kontrasepsi sangat kurang.

"Kita berharap mendapatkan bantuan pakaian dalam baru, karena seluruhnya habis terbawa banjir bandang," kata beberapa remaja putri.

Sedangkan kebutuhan lainnya, baik itu pakaian, makanan, selimut dan lainnya, terus berdatangan baik dari instansi pemerintah, swasta, maupun masyarakat umum.

Petugas Posko penanggulangan bencana banjir HST dari Kantor Kesbangpol dan PB HST Taberi Lipani mengatakan bantuan untuk korban banjir bandang telah didistribusikan sejak Sabtu (15/6).

"Bantuan telah kita distribusikan berupa paket sembako, peralatan rumah tangga, tenda dan lainnya yang secara simbolis diterima oleh Camat Batang Alai Timur, Suria," katanya.

Menurut Taberi, hingga kini bantuan terus mengalir, antara lain dari Tim Penggerak PKK HST, baik pribadi maupun organisasi kemasyarakatan, kepemudaan, pencinta lingkungan, kerukunan handil warga, Perusahaan Swasta dan BUMN/BUMD.

Bantuan tersebut, tambah dia, terus mengalir seakan tidak ada hentinya, sehingga diharapkan hal tersebut bisa meringankan beban para korban yang terkena banjir bandang.

Sayangnya, bantuan tersebut masih terkonsentrasi di Desa Alat, Kecamatan Hantakan bahkan berdasarkan informasi Sukarelawan di POS Tagana di RT 2 Alat Hantakan, bantuan pakaian sudah mencukupi.

"Bantuan pakaian cukup melimpah, karena bukan hanya datang dari warga Barabai dan sekitarnya tapi juga dari berbagai wilayah di Kalimantan Selatan," katanya.

Sedangkan untuk sambungan listrik kini sudah kembali dinikmati oleh warga sekitar kejadian, walaupun sampai saat ini warga masih dihantui perasaan khawatir dan was-was menyusul dengan sempat beredarnya isu banjir bandang terjadi lagi.

Sebelumnya, Bupati HST H Harun Nurasid langsung meninjau lokasi kejadian untuk menyerahkan bantuan kepada Korban banjir bandang.

Setelah itu, disusul bantuan dari Tim Penggerak PKK HST berupa paket sembako dan pakaian, kemudian bantuan dari Gabungan Organisasi Pemuda KNPI HST dan PMII Barabai, juga menyerahkan bantuan untuk korban Banjir Bandang di Alat.

Bantuan berupa sembako, obat-obatan, pakaian layak pakai dan pembalut wanita hasil dari penggalangan dana yang dilakukan selama dua hari berturut-turut diserahkan secara simbolis oleh Ketua MPI HST H Agung Parnowo kepada sukarelawan Any di Posko Tagana di RT 2. Menurut Agung penyerahan dilakukan di Posko agar sembako yang disumbangkan dapat didistribusikan kepada warga yang berhak, selain itu, Posko Tagana memiliki data warga yang tepat sehingga pembagian dapat merata.

"Jangan sampai bantuan yang diberikan justru menimbulkan keresahan warga yang ingin berebut bantuan," katanya.

Sejak terjadinya banjir bandang lokasi banjir seolah menjadi tempat berkunjung warga, baik untuk memberikan bantuan ataupun sekedar berwisata, sehingga membuat jalan menjadi sesak dan macet. Kondisi tersebut, membuat beberapa petugas dari BPK dan sukarelawan akhirnya sibuk mengatur alur lintas dijalan yang sempit dan masih berlumpur tersebut.

(U004/H005)

Pewarta: Ulul Maskuriah
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013