"Proyeksi jumlah penumpang selama peak season itu kami proyeksikan sekitar 500.000 penumpang yang akan kami angkut," kata Direktur Usaha Angkutan Penumpang Pelni Nuraini Dessy usai acara penyerahan sertifikat Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) di atas KM Dorolonda yang sandar di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat.
Dessy mengatakan Pelni telah siap menyambut masa peak season tersebut, di mana seluruh kapal Pelni juga telah melaksanakan docking.
"Semua kapal juga sudah melaksanakan docking terakhir ini KM Tidar. Insya Allah minggu depan sudah beroperasi kembali. Jadi, kapal kami semuanya menghadapi Natal dan Tahun Baru sudah docking dan siap menyambut Natal dan Tahun Baru," ungkap Dessy.
Untuk masa peak season itu, Pelni juga telah menyiapkan 26 unit kapal penumpang dan 42 unit kapal perintis.
"26 kapal untuk kapal penumpang 42 kapal untuk kapal perintis, penumpang semuanya," ujarnya.
Sedangkan rute yang biasa ramai penumpang, kata dia, yakni wilayah barat meliputi Batam dan Belawan, wilayah tengah meliputi Makassar, Balikpapan, Parepare, dan Ambon serta wilayah timur meliputi Nabire, Sorong, dan Jayapura.
Pelni saat ini mengoperasikan 26 kapal penumpang yang melayani 1.058 ruas dan menyinggahi 71 pelabuhan.
Selain angkutan penumpang, Pelni juga melayani 42 trayek kapal perintis yang menjadi sarana aksesibilitas bagi mobilitas penduduk di wilayah tertinggal, terpencil, terluar, dan perbatasan (3TP), di mana kapal perintis menyinggahi 273 pelabuhan dengan total 3.495 ruas.
Pelni juga mengoperasikan sebanyak 16 kapal rede. Untuk pelayanan bisnis logistik, saat ini Pelni mengoperasikan 11 trayek tol laut serta satu trayek khusus untuk kapal ternak.
Baca juga: Pelni optimalisasi layanan segmen kapal pesiar di Bali
Baca juga: Kapal Pelni raih sertifikasi pangan dari Sucofindo
Baca juga: Mengenal Nuraini Dessy, Srikandi di dunia pelayaran nasional
Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023