• Beranda
  • Berita
  • Komunitas motor antik karimun bagikan ribuan masker

Komunitas motor antik karimun bagikan ribuan masker

21 Juni 2013 19:23 WIB
Komunitas motor antik karimun bagikan ribuan masker
Sejumlah pengendara harus ekstra hati-hati ketika melintasi jalan yang diselimuti asap sisa kebakaran hutan dan lahan di Kota Pekanbaru, Riau, Rabu (19/6). Kebakaran lahan dan hutan di Riau masih terus terjadi mengakibatkan asap pekat yang mulai menganggu kesehatan warga dan aktivitas penerbangan. (ANTARA FOTO/FB Anggoro) ()

Ribuan masker kami bagikan secara gratis sebagai bentuk keprihatinan atas bencana kabut asap yang berpotensi menularnya penyakit ISPA,"

Karimun, Kepri (ANTARA News) - Motor Antik Club Karimun membagikan ribuan masker kepada masyarakat di Pulau Karimun, Jumat, untuk mengantisipasi penyakit infeksi saluran pernafasan atas akibat kabut asap.

Pembagian masker dimulai dari sejumlah sekolah di Kelurahan Pasir Panjang, Kecamatan Meral, pada pagi hari, sasarannya adalah para guru dan anak sekolah dasar.

Kemudian, dilanjutkan di persimpangan lampu merah Baran, Tanjung Balai Karimun dengan sasaran para pengendara sepeda motor.

"Ribuan masker kami bagikan secara gratis sebagai bentuk keprihatinan atas bencana kabut asap yang berpotensi menularnya penyakit ISPA," kata Ketua Motor Antik Club Karimun (MACK) Jhonny Indrajaya di sela-sela kegiatan tersebut.

Jhonny mengatakan masker tersebut disumbangkan oleh para anggota MACK serta sumbangan para donatur.

"Sebagian besar masker didatangkan dari Batam karena persediaan masker di Karimun kosong. Sudah semua toko dan apotek kami datangi namun mereka menyatakan sudah habis," katanya.

Dia mengatakan, pembagian masker akan dilanjutkan Sabtu (22/6) karena masih menunggu kedatangan persediaan baru dari Batam.

"Besok, lebih dari seribu masker kembali kami bagikan kepada masyarakat umum," ucapnya.

Menurut dia, sasaran pembagian masker lebih diutamakan bagi anak-anak dan pengendara karena paling berisiko terkena ISPA.

"Kualitas udara sangat buruk di jalanan akibat kabut asap yang makin tebal. Karena itu, pengendara sudah seharusnya mengenakan masker, sedangkan anak-anak juga rentan karena fisiknya tidak sekuat orang dewasa," ucapnya.

Mulyadi, pengendara sepeda motor mengapresiasi pembagian masker yang dilakukan MACK.

"Ini kegiatan sosial yang bermanfaat. Alangkah baiknya kalau pemerintah daerah juga melakukan hal yang sama karena menurut kami paling bertanggung jawab dalam mencegah dampak kabut asap," ucapnya.

Dia mengaku matanya terasa perih, batuk dan tenggorokan kering akibat kabut asap yang menyelimuti kota selama sepekan terakhir.

"Memang belum terkenda ISPA, tapi gejalanya mulai terasa berupa batuk dan tenggorokan kering seperti kurang minum," kata dia.

Kabut asap menyelimuti Pulau Karimun Besar lebih tebal dibandingkan hari sebelumnya. Jarak pandang diperkirakan sekitar 500 meter namun belum mengganggu lalu lintas kendaraan.

Kondisi sama juga tampak di perairan Tanjung Balai Karimun. Pulau Parit yang berhadapan dengan pelabuhan domestik memutih ditutupi kabut asap.

(KR-RDT/N002)

Pewarta: Rusdianto Syafruddin
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013