• Beranda
  • Berita
  • Siklon Tropis masih sebabkan hujan lebat disertai petir di Aceh

Siklon Tropis masih sebabkan hujan lebat disertai petir di Aceh

9 November 2023 21:44 WIB
Siklon Tropis masih sebabkan hujan lebat disertai petir di Aceh
Ilustrasi: Kendaraan roda empat melintasi hujan lebat di ruas Jalan Manekroo, Meulaboh, ibu kota Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh. (ANTARA/Teuku Dedi Iskandar/aa)
Badan Meteorologi, Klimatologi, Geofisika (BMKG) menyebutkan fenomena Siklon Tropis di sekitar wilayah Thailand hingga kini diprakirakan masih dapat menyebabkan curah hujan lebat disertai petir di sejumlah daerah di Provinsi Aceh.

“Berdasarkan pengamatan citra satelit, fenomena Siklon Tropis ini diprakirakan masih dapat memicu terjadinya potensi cuaca ekstrem di sejumlah kabupaten/kota di wilayah pantai barat, selatan dan utara Provinsi Aceh,” kata Prakirawati Stasiun BMKG Meulaboh-Nagan Raya, Almira Aprilianti, Kamis.

Seperti diketahui, Siklon Tropis merupakan badai dengan kekuatan yang besar dengan radius rata-rata siklon tropis mencapai 150 hingga 200 km.

Siklon Tropis terbentuk di atas lautan luas yang umumnya mempunyai suhu permukaan air laut hangat, lebih dari 26.5 derajat celcius.

Ia menyebutkan berdasarkan peta streamline angin 3.000 feet, dampak dari Siklon Tropis tersebut menyebabkan terjadinya daerah shearline atau belokan angin di sekitar wilayah Aceh.

Sehingga mengakibatkan penumpukan massa udara dan tumbuhnya awan konvektif penyebab cuaca ekstrem.

Menurut dia, dampak dari penumpukan massa udara dan adanya pertumbuhan awan konvektif, dapat mengakibatkan terjadinya bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor.

Almira Aprilianti menjelaskan, fenomena Shearline juga menyebabkan tingginya curah hujan seperti yang terjadi di sejumlah wilayah di Aceh seperti di bagian utara, barat dan selatan.

Almira menyebutkan potensi cuaca ekstrem tersebut diprakirakan masih akan terjadi hingga dua tiga hari ke depan atau hingga Sabtu (11/11) mendatang.

Dampak dari cuaca ekstrem tersebut, diprakirakan dapat mengakibatkan terjadinya bencana banjir dan tanah longsor, dan dikhawatirkan dapat menghambat aktivitas masyarakat berada di luar ruangan.

“Dampak dari fenomena alam tersebut juga dapat mengganggu aktivitas masyarakat di daratan atau di laut, karena kondisi cuaca hujan lebat yang diprakirakan akan terjadi selama beberapa hari ke depan,” demikian Almira.

Baca juga: BMKG: Delapan kabupaten/kota di Aceh berpotensi hujan lebat

Baca juga: BMKG: Waspada banjir akibat hujan deras di pantai barat Aceh

Baca juga: BMKG: 14 kabupaten/kota di Aceh rawan bencana akibat angin siklonik

 

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2023