Nirina, dalam keterangan pers, Selasa, menceritakan kesedihannya ditinggal sang ibu beberapa tahun lalu. Dia sangat sedih karena sang ibu meninggal ketika sedang tidur, sementara sebelum sang ibu terlelap, mereka masih mengobrol.
“Kalau kita ditinggal meninggal karena sakit, ibarat kita bisa mempersiapkan. Tapi, ini Mama meninggal dalam tidur dan sebelumnya kami masih ngobrol. Dan itu rasanya benar-benar kayak semua hilang. Kehilangan itu sama dengan kehilangan Hana, bedanya Hana kehilangan suaminya," ungkap Nirina.
Berbekal pengalaman pribadi, Nirina menerima tawaran untuk memainkan peran Hana di film "JESEDEF" karya penulis sekaligus sutradara Yandy Laurens.
"Saya bilang ke Yandy, wah ini sih ngena banget. Karena memang bisa merasakan kehilangan warna seperti yang dirasakan karakter Hana di film ini," Nirina melanjutkan.
Baca juga: Nirina harus turun bobot 5kg untuk "Jatuh Cinta Seperti di Film-film"
Bukan cuma dari segi cerita yang membuat Nirina merasa yakin untuk bermain di film itu, namun, juga elemen visual yang unik. Sebanyak 80 persen "JESEDEF" akan hadir dalam visual hitam putih, sedangkan sisanya yaitu 20 persen merupakan visual berwarna.
Selain itu, tak cuma menghadirkan kesedihan, film itu juga akan dilengkapi dengan sentuhan komedi.
"Walaupun ‘JESEDEF’ akan menceritakan rasa sedih yang mendalam dari seorang Hana, tapi, akan hadir sentuhan komedi-komedi di dalam film yang justru akan memperkaya rasa. Sehingga, ceritanya nggak hanya di situ situ saja," kata Yandy Laurens.
"Semoga penonton relate dan bisa merasakan kehilangan warna seperti Hana, dan semoga akan banyak penonton yang berbagai rasa itu bersama Hana di bioskop mulai 30 November 2023," tutur produser film "JESEDEF" Ernest Prakasa.
Pada film “JESEDEF”, Nirina Zubir kembali beradu akting dengan aktor seni peran Ringgo Agus Rahman yang sama-sama sempat bermain di film “Keluarga Cemara”.
Film dari Imajinari itu menceritakan kisah cinta dewasa antara Hana (Nirina Zubir) dan Bagus (Ringgo Agus Rahman). Hana baru saja ditinggal wafat suaminya, sementara Bagus sudah menyimpan rasa untuk Hana sejak mereka masih sekolah.
Bagus ingin menyatakan perasaannya dengan membuat film tentang pertemuan kembali dan proses perjalanan tumbuhnya cinta mereka.
Baca juga: Alih-alih mudik, Nirina Zubir pilih bersepeda 800km ke Pacitan
Baca juga: Pendapat Nirina Zubir dan Ringgo Agus Rahman soal isu kesehatan mental
Baca juga: Rilis trailer, film “JESEDEF" sajikan dominasi elemen hitam putih
Pewarta: Ahmad Faishal Adnan
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2023