Dua jurnalis ANTARA raih penghargaan MH Thamrin

28 Juni 2013 23:24 WIB
Dua jurnalis ANTARA raih penghargaan MH Thamrin
Menko Perekonomian Hatta Radjasa menyerahkan penghargaan kepada para wartawan pemenang anugerah jurnalistik MH Thamrin-PWI Jaya periode 2012-2013 di Wisma Antara, Jakarta, Jumat (28/6). Wartawan LKBN ANTARA Juwita T Rahayu memenangi penghargaan untuk katagori artikel layanan publik dan Dhoni Setiawan untuk foto berita. (FOTO ANTARA/R.Sukendi)

Anugerah ini memicu kreativitas dan semangat kompetisi yang sehat dari jurnalis dan menjadi sebuah penghargaan untuk karya-karya yang bermutu,"

Jakarta (ANTARA News) - Dua jurnalis Lembaga Kantor Berita Nasional Antara Juwita Trisna Rahayu dan Dhoni Setiawan mendapat penghargaan Anugerah Jurnalistik MH. Thamrin - PWI Jaya, "Karya Terbaik DKI Jakarta 2012-2013", masing-masing untuk kategori artikel layanan publik dan foto berita online.

Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Rajasa pada Jumat malam di Jakarta, yang memberikan penghargaan itu menyatakan apresiasi setinggi-tingginya terhadap kinerja dan kreativitas para pemenang yang mampu menghasilkan karya terbaik dan memberikan manfaat bagi publik.

"Anugerah ini memicu kreativitas dan semangat kompetisi yang sehat dari jurnalis dan menjadi sebuah penghargaan untuk karya-karya yang bermutu," tuturnya.

Juwita Trisna Rahayu memenangi penghargaan dengan artikelnya yang berjudul "Ruang Terbuka Hijau untuk Masa Depan Lebih Baik". Sementara Dhoni Setiawan, pewarta foto dari LKBN Antara, memenangi penghargaan dengan karya berjudul "Sterilisasi Jalur Transjakarta".

Kedua pemenang diwakilkan oleh Manajer Departemen Berita Internasional LKBN Benny Siga Butar-butar.

Benny mengungkapkan, penghargaan ini harus menjadi tantangan bagi jurnalis Antara dan media lainnya untuk dapat menghasilkan karya dan esensi dalam jurnalistik untuk melayani kepercayaan publik.

Karya wartawan yang dinilai dapat memberikan informasi kepada publik, kata Benny, membuktikan peran wartawan semakin penting untuk membawa perubahan sosial yang lebih baik melalui karya-karyanya.

"Penghargaan ini harus menjadi tantangan untuk para jurnalis agar semakin giat berkarya demi esensi jurnalistik itu sendiri, demi kepentingan publik," katanya.

Nominasi lainnya untuk kategori layanan publik adalah artikel dari Jenda Muthe, wartawan Sinar Harapan dengan judul artikel "Benang Kusut Layanan Kesehatan Warga", dan Norhakim dari Harian Pelita yang menulis artikel "Deep Tunnel Solusi Atasi Banjir Jakarta".

Sementara, nominasi lainnya untuk kategori foto berita adalah Eko Siswono dari media Tempo dengan judul "Buruh Desak Penghapusan Sistem Alih Daya" dan Dwi Narwoko dengan judul "Jantung Kota Jakarta Lumpuh".

Masing-masing pemenang mendapat hadiah sebuah sepeda motor.

Kategori lainnya antara lain, Tajuk Rencana terbaik yang dimenangkan media Pos Kota dengan judul Integritas Lurah Jakarta, Artikel Umum Terbaik (Bahaya Laten Penyedot Air Tanah-Ahmad Reza/Republika), Karikatur Terbaik (Karya Hen`S - Suara Pembaruan), Foto Terbaik (Pasien KJS Membludak - F. Toga Mandalo/Pos Kota), Tayangan Televisi Terbaik (Krisis Air Jakarta - Metro Tv).
(I029/Z002)

Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013