Festival Tari Remo-Yosakoi digelar di Surabaya

30 Juni 2013 14:34 WIB

Festival Yosakoi sangat kondang di Jepang. Masyarakat, khususnya kalangan pemuda menggemari seni Tari Yosakoi

Surabaya (ANTARA News) - Festival Tari Remo dan Tari Yosakoi yang merupakan bagian kerja sama "sister city" antara Kota Surabaya dan Kota Kochi, Jepang dalam bidang kebudayaan digelar di Taman Surya Kota Surabaya, Minggu.

Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pariwisata (Disparta) Kota Surabaya Maulisa Nusiara mengatakan dalam festival ini Surabaya menampilkan tarian tradisional Remo yang biasa digunakan untuk penyambutan tamu, sedangkan Kochi juga mempunyai tarian tradisional khas, yakni Yosakoi.

"Penggabungan kedua tarian itu dalam satu event diharapkan mampu mempererat hubungan antara Surabaya dengan Kochi," katanya.

Menurut dia, Festival Tari Remo dan Yosakoi mempertemukan budaya dari dua kota. Sepanjang perjalanannya, festival itu juga sebagai simbol persahabatan dua negara, yaitu Indonesia dan Jepang.

"Harapannya, kerjasama dengan kota Kochi ini akan berkembang ke bidang-bidang lainnya. Dalam waktu dekat, kedua kota sudah memulai penjajagan kerjasama sektor industri, ekonomi dan pendidikan," katanya.

Maulisa menambahkan bahwa tahun ini Festival Yosakoi diikuti oleh 1.200 orang yang terbagi dalam 40 tim. Mereka datang dari beberapa kota, di antaranya Malang, Pandaan, Sidoarjo, Mojokerto, Jogjakarta, dan tentunya Surabaya.

Sedangkan 30 tim menampilkan Tari Remo secara bergantian. Jumlah peserta kedua tarian itu sekaligus memecah rekor peserta terbanyak sejak pertama kali diadakan. "Sebagai perbandingan, tahun lalu festival Yosakoi diikuti 38 tim. Semoga ini dapat terus ditingkatkan baik secara kualitas maupun kuantitas," ujarnya.

Sementara itu, Wakil Konsulat Jenderal Jepang di Surabaya Masatake Ito mengatakan bahwa di Jepang Festival Seni Tari Yosakoi merupakan salah satu festival tarian massal terkenal yang diselenggarakan tiap tahun di Kota Kochi yakni antara tanggal 9-12 Agustus.

Ito mengatakan, festival tersebut diciptakan pada 1954 dengan harapan mengatasi resesi ekonomi dan meningkatkan kesehatan serta kesejahteraan penduduk Kochi. Lebih dari 15.000 peserta berpawai di jalan-jalan utama Kochi sembari menarikan Yosakoi dengan balutan kostum menarik.

Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013