Jalur yang lumpuh ini di kilometer 7 dari arah terminal bus Ceguk, Pamekasan, yakni di Jalan Raya Desa Sumedangan, Kecamatan Pademawu, Pamekasan.
Akibat banjir, semua jenis kendaraan bermotor terpaksa menutar balik melalui Kota Pamekasan. Genangan banjir di jalur ini mencapai 40 centimeter, bahkan ada yang mencapai 50 cm.
Sebagian kendaraan yang berupaya menerobos genangan banjir ini banyak yang macet, baik kendaraan roda dua maupun kendaraan roda empat.
Banjir mulai melanda Kota Pamekasan dan menggenangi rumah-rumah warga sejak Rabu (3/7) sekitar pukul 11.00 WIB. Hingga saat ini belum ada tanda-tanda banjir akan surut, bahkan diperkirakan semakin tinggi, karena di wilayah utara Pamekasan kembali turun hujan dengan deras.
Belum ada data jumlah pasti jumlah rumah warga yang tergenang banjir kali ini, namun menurut perkiraan 2.000 rumah lebih di dua kecamatan, yakni Kecamatan Kota dan Kecamatan Pademawu.
Selain menggenangi perkampungan warga, banjir yang terjadi di Pamekasan ini juga menggenangi sejumlah lembaga pendidikan, dan merendam tanaman tembakau milik petani.
Pewarta: abd Aziz
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013