"Terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan oleh Amin kepada saya. Ini bentuk nyata dari Amin yang memberikan keterbukaan ruang bagi anak muda, khususnya perempuan untuk berpartisipasi aktif dalam politik," kata Ais di Surabaya, Jawa Timur, Kamis.
Anies-Muhaimin telah mengumumkan lebih dari 80 nama jubir timnas pemenangan mereka pada Selasa (21/11) lalu, yakni elite politik, anggota DPR RI, mantan kepala daerah, tokoh agama, akademisi, hingga tokoh generasi Z.
Baca juga: Anies: Keterlibatan anak muda penting dalam menggunakan hak suara
Ais lulus S2 dari Cardiff University di usia 20 tahun. Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu kini sedang menempuh studi Doktoral Ilmu Politik di Universitas Airlangga dan menjadi jubir termuda Amin di usia 21 tahun.
Ais menyebut tugasnya sebagai jubir tidaklah sulit karena banyak hal sudah dilakukan dan dibuktikan oleh paslon Anies-Muhaimin.
Menurut dia, gagasan dan program yang ditawarkan Amin memang berbicara tentang bagaimana kesejahteraan masyarakat.
"Pasangan Anies-Muhaimin banyak membawa program-program yang berbicara tentang visi terwujudnya kesejahteraan masyarakat. Amin juga mempunyai program konkret tentang lingkungan dengan visinya mewujudkan keadilan ekologis bagi generasi mendatang. Hal tersebut selaras dengan yang selama saya lakukan di masyarakat," jelasnya.
Baca juga: Relawan Pro Anies dorong penyempurnaan timnas AMIN
Ais pun aktif ikut turun ke masyarakat untuk melakukan kegiatan sosial, mendengar aspirasi masyarakat, hingga memberikan program bantuan sekaligus sebagai caleg DPRD Surabaya Dapil 1 (Krembangan, Bubutan, Genteng, Tegalsari, Simokerto, dan Gubeng).
"Dalam banyak kesempatan, saya membangun diskusi mengenai green politics, tentang bagaimana kita mencari solusi atas permasalahan-permasalahan lingkungan yang terjadi untuk menjaga keseimbangan ekologis bagi generasi mendatang," kata Ais.
Dia juga berpesan kepada seluruh masyarakat agar ikut berpartisipasi aktif dalam pesta demokrasi ini dan tetap menjaga kerukunan, serta persatuan, meskipun berbeda pilihan.
"Masyarakat harus berpartisipasi aktif, karena pesta demokrasi ini tidak hanya untuk segelintir orang, tapi untuk seluruh masyarakat Indonesia dalam rangka menentukan siapa yang akan menjadi pemimpin untuk bangsa ini. Meski berbeda pandangan, tetap jaga kerukunan dan persatuan, sebab pemilu hanya sementara dan persaudaraan harus selamanya," ujar Ais.
Baca juga: Anies Baswedan sebut nomor urut selalu ada hikmahnya
Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2023