Harga cabai merah, misalnya, naik Rp6.000 per kilogramnya menjadi Rp24.000, sedangkan bawang merah dari hanya Rp18.000 sekarang mencapai Rp40.000 per kilogram.
"Kenaikan yang tinggi dialami bawang merah yang awal hanya dijual Rp18 ribu/kg saat ini dijual paling tinggi Rp40 ribu/kg," kata Kepala Bidang Perdagangan Dinas Koperasi, Perindustrian, Perdagangan dan Pasar (Diskoperindagsar) Kabupaten Sukabumi, Ela Nurlaela, Sabtu.
Menurut Ela, kenaikan harga bumbu dapur ini disebabkan oleh permintaan dan juga ada keterlambatan pasokan dari daerah pemasok. Selain itu, faktor cuaca yang menyebabkan petani gagal panen telah membuat pasokan di pasar berkurang.
"Kami akan terus memantau setiap perkembangan harga dan pasokan mendekati Ramadan agar harga bisa ditekan, namun belum diketahui apakah harga ini akan terus meningkat atau tidak karena kami saat ini berusaha agar pasokan ke pasaran melimpah agar bisa memenuhi permintaan pasar," tambahnya.
Sementara salah seorang penjual bumbu dapur dan sayuran di Pasar Semimodern Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Engkos Kosasih, mengatakan bahwa kenaikan harga bumbu dapur khususnya bawang dan cabai ini sudah terjadi sejak sepekan lalu.
"Kenaikan harga ini menurut informasinya karena beban biaya pengiriman yang meningkat akibat penaikan harga BBM subsidi dan ada beberapa daerah yang gagal panen sehingga harganya sudah naik mulai dari tingkat distributor," kata Engkos.
Pewarta: Aditya A Rohman
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013