Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep turut menanggapi pernyataan Mantan Presiden RI Megawati Soekarnoputri yang menyebut pemerintahan saat ini seperti Orde Baru.di medsos (media sosial) ngomong sesuatu menghina Pak Presiden ditangkap enggak?
"Saya enggak tahu, maksudnya definisi seperti Orde Baru itu seperti apa dulu? Karena saya sendiri 'kan saya tidak mengalami. Karena waktu itu saya masih umurnya kecil, jadi saya enggak mengalami," kata Kaesang di Kawasan Menteng, Jakarta, Rabu.
Baca juga: Jokowi tolak tanggapi kritik Megawati tentang Orde Baru
Baca juga: Megawati ajak masyarakat tidak golput
Di sisi lain, Kaesang meyakinkan bahwa pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat ini berbeda dibandingkan dengan masa Orde Baru.
"Teman-teman semua saya katakan, di medsos (media sosial) ngomong sesuatu menghina Pak Presiden ditangkap enggak?" tanya putra bungsu Presiden Jokowi itu.
Walaupun demikian, Kaesang menjelaskan kembali bahwa di masa pemerintahan Jokowi-Ma'ruf bukanlah seperti Orde Baru, kecuali seseorang tersebut telah menghina terlalu jauh atau kelewat batas.
"Oke ditangkap ketika menghina terlalu jauh, tetapi apakah sebuah forum diskusi atau apa yang namanya, sampai ada orang yang menangkap atau melakukan seperti itu? Apakah ada? Enggak ada toh?" tanya Kaesang.
Sebelumnya, Megawati mengaku jengkel melihat pemerintahan saat ini yang disebutnya bertindak seperti penguasa zaman orde baru.
Kritik itu disampaikan Megawati ketika menghadiri Rapat Koordinasi Nasional Relawan Ganjar-Mahfud di Jakarta, Senin (27/11).
"Mestinya Ibu enggak boleh ngomong gitu, tetapi sudah jengkel. Kenapa? Republik ini penuh dengan pengorbanan tahu tidak. Kenapa sekarang kalian yang pada penguasa itu mau bertindak seperti waktu zaman Orde Baru?" kata Megawati.
Presiden Joko Widodo menyatakan enggan berkomentar soal ucapan Megawati itu. Dijumpai usai mengikuti acara Gerakan Tanam Pohon Bersama di Hutan Kota Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu pagi, Jokowi hanya tersenyum dan mengatakan, "Saya tidak ingin memberi tanggapan."
Pewarta: Rio Feisal
Editor: Sigit Pinardi
Copyright © ANTARA 2023