"Tadi saya sudah bertemu dengan beberapa tokoh agama dan mendapatkan masukan-masukan yang sangat bagus di tengah-tengah kita mengikuti proses politik yang namanya pemilu," kata Ganjar di Kantor Sinode Gereja Masehi Injil di Timor (GMIT) Kupang, Nusa Tenggara Timur, Jumat.
Dia mengatakan bahwa untuk menjaga kondisi keamanan tetap terjaga dengan baik, seluruh masyarakat harus selalu menjaga persatuan, tidak ribut dan tidak membuat hoaks yang dapat menimbulkan konflik.
"Ini yang menurut saya pesan yang mesti kita langsung dengar dan rasakan untuk kita lakukan," ujar dia.
Baca juga: Ganjar nilai penangganan TPPO perlu dilakukan bersama-sama
Mantan Gubernur Jawa Tengah itu mengatakan bahwa ada pesan moral yang bagus dari pertemuan yang dilakukan dengan beberapa tokoh agama di Kota Kupang.
Sebagai salah satu kontestan politik, Ganjar berpikir bahwa kalau hal itu dilakukan akan membuat sensitivitas perasaan banyak orang dan akan menjadi indikator yang baik.
Baca juga: Ganjar minta KPU segera tindak lanjuti kebocoran data pemilih
Dalam safari politik tersebut, Ganjar bertemu dengan Wakil Ketua MUI NTT Abbas Gasim, Ketua Sinode GMIT Merry Kolimon, dan juga Uskup Kupang Mgr Petrus Turang.
Dalam kesempatan itu, Ganjar membicarakan banyak hal, salah satunya menjaga toleransi di Indonesia.
Terkait peluang menang di NTT, Ganjar dia mengatakan bahwa dirinya optimis dengan dukungan dari masyarakat di NTT.
"Peluang di NTT insyaallah Bagus," ujarnya.
Baca juga: MUI NTT dukung Ganjar jaga toleransi di Indonesia
Baca juga: Tunggu Ganjar jumatan, bocah SD teriak "Love you, Pak Ganjar!"
Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2023