"BKSDA Sumbar beserta masyarakat Nagari (desa) Batu Palano dan Koto Baru sedang berjibaku mengevakuasi pendaki, dan saat ini sedang berusaha menghubungi para pendaki," kata Pelaksana Harian Kepala BKSDA Sumbar Eka Dhamayanti di Padang, Minggu.
Eka mengatakan data terakhir pukul 16.55 WIB, semua pendaki yang naik dari Koto Baru yakni 13 orang sudah turun. Sementara dari pintu Batu Palano yang turun baru berjumlah 15 orang.
Ia menyebutkan, berdasarkan data sistem booking online BKSDA Sumbar dan yang telah chek in di pintu masuk Batu Palano berjumlah 57 orang. Sedangkan dari pintu masuk Koto Baru berjumlah 13 orang.
Baca juga: PVMBG benarkan Gunung Marapi Sumatra Barat erupsi
Baca juga: BKSDA tutup jalur pendakian Gunung Marapi pascaerupsi
"Dari Nagari Batu Palano terdata jumlah pendaki yang naik pada Sabtu (2/12) berjumlah 54 orang dan pada Minggu (3/12) sebanyak tiga pendaki," ujarnya.
Saat ini Gunung Marapi berada pada level II atau kategori Waspada. Pihak berwenang telah mengeluarkan sejumlah rekomendasi di antaranya masyarakat yang bermukim di sekitar gunung, pengunjung atau wisatawan tidak diperbolehkan mendaki pada radius tiga kilometer dari kawah/puncak.
Untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk, BKSDA Sumbar memutuskan menutup sistem booking online pendakian Gunung Marapi. Seluruh petugas di pintu masuk gunung api aktif tersebut juga sedang berusaha menghubungi pendaki yang belum turun.
Baca juga: PVMBG catat terjadi 177 kali erupsi Gunung Marapi dalam sepekan
Baca juga: Gunung Marapi di Sumbar kembali erupsi setinggi 400 meter
Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2023