• Beranda
  • Berita
  • Waspadai 4 titik rawan longsor Jalintim Sumatera wilayah Jambi

Waspadai 4 titik rawan longsor Jalintim Sumatera wilayah Jambi

15 Juli 2013 14:04 WIB
Waspadai 4 titik rawan longsor Jalintim Sumatera wilayah Jambi
Ilustrasi - Titik rawan longsor di Jalur Lintas Sumatera. (FOTO ANTARA/Ampelsa)

beberapa titik longsoran di Jalintim wilayah Provinsi Jambi terdapat di ruas Simpang Tuan--Merlung, yaitu Km91+800, Km 93+800, Km49+900 dan Km50+100.

Jambi (ANTARA News) - Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jambi memperkirakan ada tiga titik rawan longsor di Jalur Lintas Timur Sumatera di Jambi pada musim Lebaran ini.

"Saat ini masih didata, diperkirakan lebih dari 10 titik lebih. Tiga titik diantaranya ada di Jalur Lintas Timur Sumatra," ujar Kepala Dinas PU Provinsi Jambi, Ivan Wirata kepada wartawan, di Jambi, Senin.

Menurut dia, untuk mengantisipasi terjadinya longsor, khususnya saat arus mudik atau balik lebaran, PU Provinsi Jambi telah menyiapkan sejumlah alat berat di lokasi yang dianggap rawan.

"Sampai saat ini sudah ada empat unit alat berat kita tempatkan," katanya.

Lebih lanjut ia menyebutkan, beberapa alat berat itu ditempatkan di daerah Sungai Bahar, Kabupaten Muarojambi dan di sejumlah titik di Kabupaten Merangin.

"Total PU Jambi memiliki 25 unit alat berat dan semuanya sudah kita siagakan," ujarnya lagi.

Tidak hanya itu, PU Provinsi Jambi juga tengah melakukan percepatan perbaikan di beberapa titik jalur mudik Lebaran.

Salah satunya adalah perbaikan jalan di KM 36 Lintas Timur Jambi yang menuju arah Provinsi Riau.

Ia juga menyatakan hampir seluruh jalur perbaikan sedang dilakukan percepatan tahun ini dengan berkoordinasi dengan Balai Jalan Nasional.

Berdasarkan data Kementerian Pekerjaan Umum, beberapa titik longsoran di Jalintim wilayah Provinsi Jambi terdapat di ruas Simpang Tuan--Merlung, yaitu Km91+800, Km 93+800, Km49+900 dan Km50+100.

"Untuk perbaikan jalan di Provinsi Jambi dialokasikan di APBD perubahan dengan estimasi sekitar Rp10 miliar. Mudah mudahan hingga akhir tahun sudah minimal mencapai 90 persen," tambahnya.

Pewarta: Bangun Santoso
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013