Presiden minta pembunuh gajah di Aceh diusut

15 Juli 2013 23:29 WIB
Presiden minta pembunuh gajah di Aceh diusut
Perburuan Gading Gajah. Warga memeriksa seekor gajah jantan ditemukan tewas tak bergading di perkebunan warga Desa Ranto Sabon Kabupaten Aceh Jaya, Minggu(14/7). Tahun 2012 sampai 2013 terdata 5 ekor gajah liar yang mati akibat perburuan menggunakan racun dan dijerat mati. (FOTO ANTARA/SYAHROL RIZAL/apls/ed/13).

Kita dikejutkan oleh tewasnya gajah di Aceh secara mengenaskan. Perilaku yang tidak bertanggung jawab di bulan Ramadhan,"

Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah menginstruksikan instansi terkait untuk mencari dan mengusut pelaku mutilasi dan pencurian gading yang mengakibatkan seekor gajah di Aceh Jaya mati.

"Kita dikejutkan oleh tewasnya gajah di Aceh secara mengenaskan. Perilaku yang tidak bertanggung jawab di bulan Ramadhan," kata Presiden dalam akun twitternya @SBYudhoyono yang dipantau Antara di Jakarta, Senin malam.

Presiden meminta agar pelaku segera ditangkap dan hukum.

"Kemenhut dan Polda Aceh sedang melakukan penyelidikan. Saya telah instruksikan untuk tindak pelakunya. Cegah jangan sampai terulang lagi," tegas Presiden.

Sebelumnya, seperti diberitakan media massa, seekor gajah ditemukan mati di Desa Ranto Sabon, Kecamatan Samponiet, Kabupaten Aceh Jaya. Saat ditemukan gadingnya telah hilang.

(P008/Z002)

Pewarta: Panca H Prabowo
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013