Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Kesehatan menyiapkan pelatihan jarak jauh bagi para perawat/bidan yang belum memiliki tingkat pendidikan setara D3 yang dapat diakses para tenaga kesehatan tersebut dari daerah masing-masing.Misalnya ada perawat atau bidan yang bekerja di Puskesmas tapi pendidikannya masih di bawah D3 maka untuk mendapatkan ijazah D3, ia bisa mengikuti saja dari Puskesmas. Diakses, diikuti semuanya, ada kuliah dan ada ujiannya,"
"Misalnya ada perawat atau bidan yang bekerja di Puskesmas tapi pendidikannya masih di bawah D3 maka untuk mendapatkan ijazah D3, ia bisa mengikuti saja dari Puskesmas. Diakses, diikuti semuanya, ada kuliah dan ada ujiannya," kata Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi usai peresmian Unit Pendidikan dan Pelatihan Jarak Jauh, Badan Pendidikan dan Pembelajaran Sumber Daya Manusia Kesehatan di Jakarta, Selasa.
Diharapkan dengan pelatihan jarak jauh itu seluruh perawat/bidan akan dapat memiliki ijazah setara D3 untuk memenuhi persyaratan peraturan baru kesehatan.
Menkes mengatakan pelatihan tersebut tidak akan dipungut biaya apapun bagi para perawat/bidan yang telah bekerja namun akan membutuhkan akses internet yang harus disediakan oleh peserta.
"Biayanya hanya biaya untuk internet. Tapi kita sedang kerja sama dengan Kominfo, Pustekkom dan Menteri PDT supaya di daerah-daerah terpencil itu dikembangkan kemungkinan untuk disediakan internet, listrik dan lain sebagainya," ujar Nafsiah.
Sejak dimulai pada tahun 2012, pelatihan jarak jauh itu telah melatih 140 peserta dari empat provinsi yaitu NTT, Jawa Tengah, Jawa Barat, Sulawesi Selatan dan beberapa provinsi lain yang siap menyelenggarakan pelatihan jarak jauh adalah Kaltim dan Gorontalo.
Pelatihan itu disebut Menkes belum dapat dilakukan di seluruh provinsi karena tergantung dari kesiapan sarana baik fisik maupun SDM dari poltekkes setempat.
(A043/N005)
Pewarta: Arie Novarina
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013