• Beranda
  • Berita
  • Jumlah kasus infeksi flu dan COVID melonjak di AS

Jumlah kasus infeksi flu dan COVID melonjak di AS

6 Desember 2023 13:49 WIB
Jumlah kasus infeksi flu dan COVID melonjak di AS
Orang-orang berjalan melewati Rumah Sakit Anak Ann dan Robert H. Lurie Chicago di Chicago, Amerika Serikat, pada 12 Desember 2022. (ANTARA/Xinhua/Joel Lerner)
Amerika Serikat (AS) mencatat lonjakan kasus infeksi flu dan COVID-19 di seluruh negeri itu mengalami peningkatan jumlah penyakit pernapasan terutama di kalangan anak-anak.

Terjadi kenaikan jumlah orang yang dinyatakan positif COVID-19 dan dirawat di rumah sakit dengan gejala parah.

Sekitar 10 persen tes COVID-19 yang dilaporkan ke Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS dinyatakan positif selama pekan terakhir yang berakhir pada 25 November, demikian menurut data CDC.

Kunjungan ke unit gawat darurat yang didiagnosis sebagai COVID-19 naik lebih dari 10 persen dalam sepekan terakhir dibandingkan dengan sepekan sebelumnya.

Jumlah rawat inap di rumah sakit untuk COVID-19 mencapai hampir 20.000 hingga 25 November dan menandai lonjakan 10 persen, ungkap data CDC AS.

COVID-19 terus menyebabkan rawat inap dan kematian terbanyak di antara penyakit pernapasan, dengan catatan sekitar 15.000 rawat inap dan sekitar 1.000 kematian setiap pekannya, kata Direktur CDC AS Mandy Cohen.

Sementara itu, tingkat flu telah meningkat dengan tingkat kepositifan tes sebesar 6 persen secara nasional dan 4.268 rawat inap untuk pekan yang berakhir pada 25 November.

Delapan anak meninggal akibat penyebab yang berhubungan dengan flu sejauh musim ini dan sekitar 1.100 orang dewasa meninggal akibat penyebab yang sama, demikian menurut ringkasan flu terbaru dari CDC AS.
 
Seorang pria berjalan melewati fasilitas perawatan darurat yang menawarkan suntikan flu di New York, Amerika Serikat, pada 7 Desember 2022. (ANTARA/Xinhua/Michael Nagle)



Aktivitas influenza musiman terus meningkat di sebagian besar wilayah negara itu, terutama di wilayah South Central, Southeast, Mountain, dan West Coast, kata CDC.

Kunjungan ke unit gawat darurat dan rawat inap yang disebabkan oleh Respiratory Syncytial Virus (RSV) terus meningkat di seantero AS. Tingkat rawat inap terkait RSV masih tinggi di kalangan anak-anak dan meningkat di antara orang dewasa yang lebih tua.

RSV merupakan virus sangat menular yang mengakibatkan infeksi pada paru-paru dan saluran pernapasan pada individu dari semua kelompok usia.

Pada orang dewasa yang lebih tua, RSV adalah penyebab umum penyakit saluran pernapasan bagian bawah, yang memengaruhi paru-paru dan dapat menyebabkan pneumonia dan bronkiolitis yang mengancam jiwa, menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan AS.

CDC AS telah memantau peningkatan jumlah kasus penyakit pernapasan yang dilaporkan baru-baru ini di antara anak-anak, termasuk potensi peningkatan angka pneumonia pediatrik di beberapa wilayah AS.

Badan tersebut merekomendasikan agar orang berusia 6 bulan ke atas untuk mendapatkan vaksin flu dan COVID-19 untuk melindungi diri dari dampak kesehatan paling serius dari virus musim gugur dan musim dingin.


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2023