Jakarta (ANTARA News) - Aparat Polres Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, mengamankan 89 orang pemuda yang diduga preman meresahkan masyarakat pada Operasi Cipta Kondisi memasuki Ramadhan dan jelang Idul Fitri.Setelah diperiksa, petugas memproses hukum delapan orang, sedangkan sisanya dibina,"
"Setelah diperiksa, petugas memproses hukum delapan orang, sedangkan sisanya dibina," kata Kepala Polres Pelabuhan Tanjung Priok, Ajun Komisaris Besar Polisi Asep Adisaputra saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.
Asep menuturkan petugas mengamankan pemuda yang "berprofesi" sebagai tukang parkir liar, calo penumpang dan pemeras terhadap calon penumpang kapal.
Asep menambahkan kegiatan Operasi Cipta Kondisi berlangsung sejak 9 - 16 Juli 2013, guna meningkatkan pengamanan saat Ramadhan dan menjelang Idul Fitri yang diperkirakan rawan kejahatan.
Asep mengungkapkan salah satu tersangka yang diproses hukum pada operasi tersebut, karena terkait berbagai tindak kejahatan dengan alat bukti yang cukup.
Sebanyak delapan orang yang diamankan petugas, yakni terlibat kasus pencurian kontainer berisi bijih plastik, penadah kendaraan curian, judi, narkoba dan kepemilikan senjata.
Selain mengamankan pemuda, polisi juga menyita barang bukti berupa dua unit trailer, 11 kilogram petasan, 360 botol minuman keras berbagai merk, satu unit sepeda motor, uang tunai Rp429 ribu, dua unit telepon selular berisi rekapan togel, selembar rekapan togel, satu dus kartu remi, sebuah silet dan satu linting ganja, serta 20 bilah senjata tajam.
(T014/R010)
Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013