Instruktur Rumah Tahfidz Sumsel bina narapidana

20 Juli 2013 22:00 WIB
Instruktur Rumah Tahfidz Sumsel bina narapidana
Ilustrasi. Sejumlah siswa tahfidz membaca janji tahfidz pada wisuda tahfidz Al Quran santri Sumsel di kawasan Rumah Tahfidz Cendekia Faiha Palembang, Minggu (14/7).176 santri tahfidz sumsel yang menghapal Al Quran diwisuda dan dihadiri oleh Mantan Imam Madinah Syeh Ali, Ketua DPR Marzuki Alie, dan Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin. (ANTARA FOTO/ Feny Selly)
Palembang (ANTARA News) - Instruktur Rumah Tahfidz Sumatera Selatan selama bulan Ramadhan 1434 Hijriah secara khusus membina narapidana di lembaga pemasyarakatan dan rumah tahanan negara di provinsi setempat.

"Selama bulan Ramadhan bekerjasama dengan pihak lembaga pemasyarakatan (LP) dan rumah tahanan negara (Rutan) di provinsi setempat membina keimanan dan ketaqwaan narapidana agar memiliki prilaku yang lebih baik," kata Ketua Forum Rumah Tahfidz Sumsel Masagus Fauzan Yayan di Palembang, Sabtu.

Menurutnya, instruktur Rumah Tahfidz memberikan ceramah agama dan mengajak para narapidana meningkatkan kegiatan amal ibadah serta memperbanyak membaca Al Quran.

Selain itu juga berupaya mengajari para narapidana cara membaca Al Quran dengan baik dan benar sesuai tajwid serta menghafal ayat-ayat yang ada di dalam kitab suci umat Islam itu, katanya.

Dijelaskannya, para narapidana Muslim sangat menikmati kegiatan ibadah tersebut, dan mengharapkan pembinaan keimanan dan ketaqwaan itu tidak hanya dilakukan pada bulan Ramadhan saja, tetapi bisa dijadwalkan rutin pada bulan-bulan berikutnya.

Melihat tingginya minat narapidana mengikuti kegiatan ibadah itu, pihaknya akan menjajaki pendirian Rumah Tahfidz atau lembaga pendidikan dan penghafal Al Quran binaan ustadz Haji Yusuf Mansur itu di kawasan LP dan Rutan.

Dengan adanya lembaga tersebut di sekitar kawasan LP dan Rutan, diharapkan warga binaan dapat memperdalam ilmu agama Islam dan meningkatkan kemampuannya dalam membaca serta menghafal Al Quran.

Rumah Tahfidz sebagai pesantren mikro yang merupakan jenjang lanjutan Taman Pendidikan Al Quran (TPA) itu, akan terus dikembangkan di wilayah Sumsel.

"Sejak didirikan di Palembang dua tahun terakhir, Rumah Tahfidz sudah berkembang menjadi 33 unit dan diharapkan ke depan paling tidak lembaga pendidikan serta pengembangan agama Islam non formal itu ada di setiap kelurahan atau desa," ujar ustadz Yayan.

(Y009/M019)

Pewarta: Yudi Abdullah
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013