Co-Captain Timnas Amin Sudirman Said, dalam keterangan resmi yang diterima, mengatakan Gerakan Rakyat untuk Perubahan merupakan perwujudan dari kekompakan seluruh elemen relawan pendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 1 itu.
"Masyarakat yang tinggal di rantau, pada libur akhir tahun ini bisa dimanfaatkan untuk memberikan dukungan warga di kampung halamannya mendirikan posko perubahan di TPS-TPS," kata Sudirman saat peresmian Posko TPS Gerakan Rakyat untuk Perubahan di Brebes, Jawa Tengah, Senin.
Dia mengatakan dirinya dalam beberapa hari sebelumnya telah berkeliling ke daerah Semarang, Solo Raya, hingga Yogyakarta. Menurut dia, di daerah-daerah tersebut sudah ada posko yang dibangun.
Adapun pada Senin ini, menurut dia sudah ada lima posko yang dibangun di daerah Brebes. Nantinya posko itu, kata dia, menjadi pusat aktivitas warga pemilih pasangan Anies-Muhaimin di level paling depan, yakni di sekitar TPS.
"Demokrasi yang sehat adalah kalau ditopang dengan kuatnya partisipasi warga, bukan sebaliknya, hanya diwarnai oleh mobilisasi," kata dia.
Sementara itu, Deputi Relawan dan Partisipasi Publik Timnas Amin Bambang Sutedjo mengatakan pendirian posko itu bisa diartikan sebagai perang gerilya yang didukung oleh warga.
Menurutnya pembangunan posko-posko itu akan berlangsung hingga hari pencoblosan. Selain itu, setiap Selasa malam, warga akan berkumpul di setiap posko untuk membicarakan solusi pemenangan Anies-Muhaimin.
"Mereka menyediakan makanan sendiri, membuat atribut sendiri, dan menghimpun sumber daya mereka sendiri," kata Bambang.
KPU telah menetapkan tiga pasangan calon presiden dan calon wakil presiden menjadi peserta Pilpres 2024. Di antaranya yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3.
Baca juga: Anak Anies: Kalau ingin berpolitik, saya tempuh dengan cara yang benar
Baca juga: Timnas: Debat terbuka jadi cara AMIN untuk jaring "undecided voters"
Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Imam Budilaksono
Copyright © ANTARA 2023