Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI meminta masyarakat untuk segera memanfaatkan 4,1 juta dosis vaksin COVID-19 yang disediakan untuk mencegah peningkatan kasus menjelang perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.Setiap orang perlu dipastikan mempunyai kekebalan yang cukup untuk melakukan perjalanan
"Setiap orang perlu dipastikan mempunyai kekebalan yang cukup untuk melakukan perjalanan sehingga tidak tertular dan menjadi sumber penularan selama perjalanan dan ketika kembali," kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI Siti Nadia Tarmizi saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.
Ia mengatakan Kemenkes menerbitkan surat edaran tentang Kewaspadaan Terhadap Lonjakan COVID-19 bagi Pelaku Perjalanan Luar Negeri, khususnya yang mempunyai risiko tertular COVID-19 akibat interaksi dengan orang lain dari berbagai negara.
Menurut Nadia perkembangan kasus COVID-19 di Asia Tenggara sedang mengalami tren peningkatan, di antaranya Singapura, Malaysia, Filipina, dan Indonesia.
Nadia mengingatkan perlu ada upaya agar tingkat imunitas masyarakat tetap tinggi dengan memastikan tersedianya pelayanan vaksinasi COVID-19.
”Kepala dinas kesehatan provinsi dan kabupaten/kota diminta untuk memastikan semua puskesmas dan fasyankes lainnya yang berada di wilayah kerjanya tetap memberikan pelayanan vaksinasi COVID-19,” katanya.
Pemerintah daerah juga diminta untuk menjamin ketersediaan vaksin dan logistik lainnya.
Pemerintah daerah juga perlu memastikan masyarakat mendapatkan informasi dengan baik mengenai lokasi mendapatkan layanan vaksinasi COVID-19, kata Nadia menambahkan.
Kemenkes juga menerbitkan lima panduan pencegahan COVID-19 yang dapat diterapkan masyarakat menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru.
Pertama, masyarakat yang batuk flu segera lakukan tes COVID-19. Jika hasilnya positif lakukan isolasi mandiri dan akses telemedisin setelah mendapatkan notifikasi dari Kemenkes.
Kedua, gunakan masker saat sakit flu atau saat berada di kerumunan atau tempat umum yang berisiko.
Ketiga, lakukan cuci tangan pakai sabun dengan air yang mengalir, keempat lengkapi vaksinasi sampai booster kedua.
Terakhir, tunda bepergian ke daerah yang melaporkan lonjakan kasus COVID-19.
Sebelumnya, Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengatakan kenaikan kasus COVID-19 di Indonesia belum signifikan, sehingga belum perlu memberlakukan pembatasan mobilitas masyarakat.
“Nggak ada sih pembatasan mobilitas. Masih belum terlalu signifikan kenaikannya,” kata Wamenkes Dante ketika ditemui usai sidang kabinet paripurna di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (11/12).
Meskipun menyebut penyebaran COVID-19 masih terkendali, Dante mendorong masyarakat untuk divaksin.
“Sekarang kita masih punya 4,1 juta dosis vaksin yang masih bisa dipakai masyarakat ” katanya.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: M. Tohamaksun
Copyright © ANTARA 2023