Hepatitis C di Indonesia serang usia produktif

23 Juli 2013 21:05 WIB

...80 persen hepatitis tidak ada gejala. Itu yang menyebabkan pasien datang ke rumah sakit dalam kondisi lanjut."

Jakarta (ANTARA News) - DR. dr. Rino A. Gani, SpPD-KGEH, Presiden Perhimpunan Peneliti Hati Indonesia (PPHI) menyatakan penderita hepatitis C di Indonesia, tahun 2007, berjumlah hampir 5 juta jiwa, sekitar 2,2 persen dari populasi saat itu. Mereka mayoritas menderita hepatitis C genotipe 1.

"Usia produktif, kebanyakan berusia 40-49 tahun," katanya saat jumpa media Hari Hepatitis Sedunia di Jakarta, Selasa.

Menurut data PPHI yang dihimpun dari berbagai cabangnya di Indonesia, 50 persen pasien penyakit hati tersebut berobat ke rumah sakit dalam kondisi lanjut.

Gejala penyakit hepatitis C antara lain nafsu makan menghilang, kuning, tubuh mudah letih, dan nyeri di perut kanan atas. "Tetapi 80 persen hepatitis tidak ada gejala. Itu yang menyebabkan pasien datang ke rumah sakit dalam kondisi lanjut," tambahnya.

Selain berdampak pada kesehatan, menurut Rino, penyakit ini juga dapat berdampak pada kehidupan sosial dan ekonomi karena mayoritas penderita berada di usia produktif.

Penyakit hepatitis C memiliki peluang untuk disembuhkan sebanyak 95 persen dengan menggunakan anti-virus yang tepat. (*)

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013